Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gedung Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bolon Pangururan, Musnah Terbakar.
SAMOSIR (SUMUT) – Gedung Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bolon Pangururan di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, musnah terbakar pada Kamis (29/09/2011), sekitar pukul 11.30 WIB.
“Api diduga berasal dari hubungan arus listrik yang merembet dengan cepat, sehingga mengakibatkan seluruh bangunan tersebut rata dengan tanah,” kata Humas Pemkab Samosir, Gomgom Naibaho, di Pangururan, Kamis.
Ia mengatakan, kerugian akibat terbakarnya rumah ibadah yang sudah berumur hampir 100 tahun tersebut belum bisa ditaksir, dan seluruh peralatan di dalamnya tidak sempat diselamatkan, akibat kobaran api yang besar dan sangat cepat.
Bahkan, kata dia, tiga unit mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi kebakaran tidak mampu memadamkan kobaran api yang dengan cepat melalap bangunan yang terbuat dari kayu itu.
“Hanya dalam jangka waktu sekitar 20 menit bangunan tersebut sudah rata dengan tanah, menyisakan puing-puing,” katanya.
Mendengar adanya peristiwa kebakaran, menurut dia, Wakil Bupati Samosir Mangadap Sinaga didampingi Sekretaris Daerah Hatorangan Simarmata serta beberapa orang pejabat Pemkab Samosir lainnya langsung menuju lokasi kejadian.
Pendeta Tongam Sihombing, menuturkan, peristiwa kebakaran tersebut diketahuinya atas informasi masyarakat yang memberitahukan tentang adanya kepulan asap dalam gereja di bilik “parhobasan” (ruangan penatua gereja) yang kemudian langsung diceknya.
Namun sebelum sampai di gereja, dirinya melihat kobaran api sudah sangat besar, sehingga niatnya untuk membunyikan lonceng gereja sebagai tanda kebakaran pun tertunda.
“Kami tidak sempat berbuat banyak untuk menyelamatkan barang-barang yang ada dalam gereja, karena kobaran api sangat cepat dan cukup besar,” katanya.
Ia menduga, besar kemungkinan kebakaran terjadi akibat korslet arus listrik, karna kondisi gereja dalam keadaan tertutup dan tidak ada aktivitas.
Ratusan masyarakat yang melihat kejadian tersebut hanya dapat menyaksikan bangunan gereja terbakar dan roboh tanpa dapat berbuat banyak, karena kebakaran api yang cepat dan besar.
Guru jemaat HKBP, Jodi Manaek Simamora mengatakan, bangunan gereja HKBP Bolon yang terletak di perapatan kota Pangururan tersebut merupakan bangunan bersejarah yang merupakan bangunan gereja terbesar pertama di Samosir (Antara)