Dilaporkan Metro, ratusan jemaat GBI Tarutung Kota larut dalam kebahagian atas pengtahbisan gereja itu. Pasalnya, selama satu dekade lebih atau sejak berdirinya GBI Tarutung Kota tahun 1999, baru kali ini memiliki gedung resmi, dari yang sebelumnya hanya di rumah-rumah dan terakhir meminjam pakai Gedung Nasional Tarutung sebagai tempat kebaktian.
Gembala Sidang, Pdt Gunawan Panggabean memaparkan sekilas perjalanan pelayanan berdirinya GBI Tarutung Kota. Katanya, GBI Tarutung Kota berdiri sejak Juni 1999 yang diawali dengan kegiatan kubu doa yang diadakan dua kali dalam sebulan, yakni setiap hari Selasa di rumah jemaat.
Namun, karena tuntutan ibadah hari Minggu, pada 11 Februari, mereka pindah ke Gedung Nasional, Tarutung. Untuk memfokuskan beribadah, mereka sepakat membangun gereja dan pembangunannya selesai Maret 2010.
“Berkat pengorbanan seluruh jemaat GBI Tarutung Kota, baik dalam pendanaan, tenaga maupun waktu, maka pembangun gereja bisa selesai. Selain itu, pastinya juga karena penyertaan dari Tuhan,“ kata Gunawan Purba kepada METRO usai peresmian gereja.
Sebelumnya, Bupati Taput Torang Lumbantobing mengatakan, jemaat gereja diharapkan mampu menjadi motivator-motivator yang memotivasi manusia dimana pun berada.
Pada acara pengtahbisan gereja, juga dilakukan pembagian ratusan bingkisan sembako kepada jemaat yang hadir. Tampak para jemaat dengan sabar menunggu giliran satu persatu melalui kupon yang telah dibagi panitia sebelumnya.
Hadir juga pada acara tersebut Ketua BPD GBI Sumut Pdt B Manurung, Gembala Pembina Rayon IV Pdt Bambang Jonan, dan juga Gembala Sidang GBI Rayon IV Pdt. Edy Prajitno. Selain itu, Bupati Taput Torang Lumbantobing, Sekdakab Sanggam Hutagalung, Wakapolres Taput Kompol Bemma Sembiring, Kasat Reskrim Polres Taput AKP Josua Tampubolon dan juga pejabat dari Pemkab Taput. (Metro Siantar)
