JAKARTA - Kekerasan yang terjadi di Papua mulai dari tekanan aparat terhadap unjuk rasa warga sipil menuntut hak mereka sebagai pekerja di sebuah perusahaan multinegara, kasus perang suku yang terkesan dibiarkan pemerintah hingga kekerasan dan pembunuhan terhadap warga sipil dalam setahun ini membuat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai wakil gereja di Indonesia tergugah dan memberikan sikap.Pada Selasa 18 Oktober 2011, PGI menyerukan suara kenabian dengan cara mengirimkan surat kepada Pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono.
Dalam surat tertanggal 17 Oktober 2011 PGI meminta Presiden untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menyelesaikan konflik dan kekerasan tersebut dengan tiga inti harapan yakni:
(1) Melakukan komunikasi konstruktif terhadap masyarakat Papua.
(2) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Otonomi Khusus di Papua dan mengumumkan hasilnya kepada publik.
(3) Mengusut tuntas tindak kekerasan di Papua.
(Tim PPGI)
