HANOI (VIETNAM) - Para pemimpin Gereja dalam sebuah pertemuan di Keuskupan Agung Hue menghimbau umat Katolik menyebarkan Injil guna mendorong jumlah Katolik di Vietnam.“Injil adalah karunia Tuhan yang bernilai, dianugerahkan kepada semua umat, bukan hanya umat Kristiani. Maka kami mengajak semua kalian untuk ikut mewartakan Injil,” kata Uskup Auksilier Hue Mgr Fransiskus Xaverius Le Van Hong kepada sekitar 1.000 imam, Religius dan orang awam pada pertemuan di Pusat Pastoral di kota Hue pekan lalu.
Pertemuan itu diadakan untuk menandai Hari Minggu Misi Dunia yang jatuh pada 23 Oktober tahun ini.
Uskup Hong, 71, mencatat jumlah umat Katolik hanya tujuh persen dari 86 juta penduduk negeri itu.
Pastor John Baptist Le Quang Quy, ketua Komisi Kitab Suci keuskupan agung itu, mengatakan Hari Minggu Misi bertujuan mengingatkan umat Kristiani membawa nilai-nilai Injil kepada semua orang yang mendengarkannya karena “kodrat umat Kristiani yang fundamental adalah melakukan karya misi dan memberikan kesaksian Kabar Baik.”
Uskup Auksiliar Peter Nguyen Van Kham dari Keuskupan Agung Ho Chi Minh City, pembicara utama pada pertemuan itu, mengingatkan bahwa masyarakat modern mendorong umat Katolik mengabaikan misi ini.
Mereka menggunakan waktu mereka menonton televisi atau membaca selain berkumpul untuk doa keluarga, membaca Injil, menghadiri Ekaristi atau melakukankan karya karitatif, tambahnya.
Marie Nguyen Thi Hong, yang hadir dalam pertemuan itu, mengatakan berterima kasih yang mendalam kepada suaminya yang menggunakan waktu menjelaskan Injil kepada ayahnya dan mendorongnya menganut Katolik. Ayahnya adalah anggota Partai Komunis. (Ucanews/Cathnews Indonesia)
