Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (MPH) Himbau Warga Ambon Cinta Damai.
AMBON (MALUKU) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (MPH) menghimbau warga Kota Ambon untuk hidup dalam cinta damai. Dengan dibukanya jalur-jalur jalan yang selama ini dianggap rawan oleh masyarakat pasca kerusuhan massa 11 September 2011 lalu, baik MUI maupun Sinode GPM menilai hal tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mempererat kembali tali persaudaraan antar masyarakat di Kota Ambon.
Ditemui disela-sela acara syukuran HUT TNI ke-66 yang berlangsung di Baileo Slamet Riyadi Makorem Batu Gajah Ambon, Rabu, lalu, Ketua MUI Maluku, Idrus Toekan menghimbau kepada warga Kota Ambon untuk tetap mempertahankan kondisi keamanan yang ada di Maluku khususnya Kota Ambon guna kesejahteraan masyarakat. “Kondisi yang sudah membaik ini kita tetap pertahankan untuk membangun Maluku yang aman sejahtera dan cinta damai. Jangan kita gampang terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tandas Toekan.
Ia meminta masyarakat Kota Ambon yang mendiami jalur-jalur jalan yang kini telah dilalui angkutan kota tertentu untuk menjaga keamanan dan tidak membuat onar, sehingga menimbulkan gejolak-gejolak yang tidak diinginkan bersama. “Saya minta kepada masyarakat yang mendiami jalur-jalur jalan tersebut untuk bersama menjaga keamanan dan menghindari diri dari hal-hal yang membuat kita hidup dalam kesengsaraan. Mari kita pelihara keamanan yang sudah membaik ini,” harapnya.
Sementara Ketua MPH Sinode GPM, Pdt John Ruhulesin menyatakan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Waihaong yang ikut menjaga keamanan jalur jalan saat dibukanya kembali jalur jalan untuk dilalui angkutan kota jurusan Nusaniwe.
“Kami minta terima kasih kepada masyarakat Waihaong yang ikut berpartisipasi untuk dibukanya kembali jalur jalan di daerah tersebut. Kita berharap seluruh pengguna jalan dapat melalui jalur-jalur yang dibuka itu dengan tertib,” ujar Ruhulesin.
Soal tingkat pengamanan dari aparat keamanan yang dirasakan masih kurang, menurutnya dalam kondisi saat ini bukan soal aparat keamanannya. Tapi bagaimana kepercayaan masyarakat satu terhadap yang lain.
“Mau aparat sebanyak apapun, tapi kalau masyarakat sudah tidak lagi saling percaya kan percuma. Kita semua punya komitmen untuk membangun kota ini. Pemerintah Kota Ambon punya komitmen besar untuk seluruh dinamika kota berjalan dengan baik. Sebab itu mari kita bangun bersama, jaga bersama keamanan yang sudah tercipta ini,” pungkas Ruhulesin. (Maluku News)
Beranda
»
Ambon
»
gereja maluku
»
GPM
»
Maluku dan Papua
»
mui
» Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (MPH) Himbau Warga Ambon Cinta Damai
Friday, 7 October 2011