Thursday 13 October 2011

Thursday, October 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Puluhan RibuWarga Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) akan Hadiri Perayaan HUT ke 49 Pria Kaum Bapa (P/KB).
MANADO (SULUT) - Puluhan ribu warga Gereja Masehi Injili di Minahasa dipastikan tumpah ruah di Wilayah Pasan, Minahasa Tenggara (Mitra), Jumat (14/10/2011).

Ribuan warga yang datang dari tujuh rayon kabupaten kota (102 wilayah, 884 jemaat GMIM) ini berkumpul di Pasan menghadiri Perayaan HUT ke-49 Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM.

Direncanakan, ibadah pembukaan dipusatkan di Lapangan 'Mutaunsaa' Liwutung, Pasan pukul 09.00 Wita. Ketua Sinode GMIM Pdt PM Tampi STh MSi didampingi beberapa pendeta di wilayah Pasan akan memimpin ibadah pembukaan.

Pelaksana Tugas Sementara (Plts) Ketua P/KB GMIM, Pnt Djenri Keintjem melalui Sekretaris P/KB GMIM, Ir Stefanus BAN Liow mengatakan, Gubernur SH Sarudajang memastikan hadir dalam ibadah pembukaan besok pagi. "Para kepala daerah, pejabat provinsi kabupaten kota juga akan hadir berbaur bersama ribuan jemaat," kata Liow, Kamis (13/10/11).

Dikatakan, kehadiran Sarundajang memberikan nuansa tersendiri sebab gubernur populer dengan kiprah 'lobi internasionalnya' juga dukungannya pada upaya peningkatan kualitas kehidupan warga gereja yang juga warga Sulut. "Dari informasi yang ada, Pak Gubernur akan menyerahkan bantuan terkait gerakan sentuh tanah. Ini sinkron dengan program diakonal P/KB GMIM," katanya.

PK/B GMIM, kata Liow tetap berkomitmen bersinergi menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi warga dan melestarikan lingkungan hidup. "Karena itu kedepan, SHS akan terus mendorong dan mendayagunakan potensi besar P/KB GMIM dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga," katanya.

Terpisah, Ketua Umum Panitia HUT ke-49 P/KB Sinode GMIM, Pnt Drs Djeremia Damongilala menjelaskan, perayaan tahun ini menjadi momen penting dan strategis memperkokoh jati diri P/KB GMIM. Wakil Bupati Mitra ini memohon maaf kepada warga Mitra jika hajatan tahunan ini akan mengganggu kelancaran dan kenyamanan umum.

"Kemacetan bakal tak terelakan karena arus warga GMIM yang datang. Kami memohon agar peserta menggunakan kendaraan yang layak jalan, menjaga keamanan, ketertiban dan kenyaman bersama demi suksesnya acara ini," pintanya. (Tribun manado)