Thursday 13 October 2011

Thursday, October 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Agung Canterbury Minta Presiden Zimbabwe Akhiri Serangan Terhadap Gereja Anglikan.
HARARE (ZIMBABWE) - Uskup Agung Canterbury telah meminta Presiden Robert Mugabe untuk mengakhiri serangan terhadap jemaat  Gereja Anglikan di Zimbabwe, di mana seorang uskup yang telah membelot dari gereja.

Uskup Rowan Williams , pemimpin gereja Anglikan seluruh dunia, bertemu selama dua jam dengan Mugabe di Harare, Selasa (11/10/2011) untuk menerangkan kekhawatiran tentang serangan terhadap Gereja, dimana beberapa guru dan perawat diusir dari sekolah dan panti asuhan.

Namun, Mugabe, yang telah 87 tahun memerintah sejak kemerdekaan Zimbabwe dari Inggris pada tahun 1980 lalu, tidak membuat komentar, baik sebelum atau setelah pertemuan.

Williams kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Morgan Tsvangirai, saingan lama Mugabe yang bergabung dengan pemerintah persatuan dua tahun lalu. Tsvangirai hanya meminta polisi melakukan tugasnya melindungi orang-orang ketika berdoa di gereja.

Nolbert Kunonga, Mantan Uskup Harare dan Mashonaland telah memberontak kepada gereja, pria yang juga sekutu Mugabe telah memisahkan diri dari Komunitas Anglikan sejak tiga tahun lalu, dalam sengketa homoseksualitas. Kelompok barunya menyita semua properti Gereja Anglikan dan mengusir paksa dari tempat ibadah mereka.

Kunonga sendiri adalah salah pembantu terdekat Mugabe yang terkena target larangan perjalanan dan pembekuan aset oleh sejumlah negara Barat sebagai protes kekerasan pada pemilu satu dekade lalu.

Sedangkan Mugabe terkenal karena sikap anti-gay dan telah menjelaskan bahwa gay dan lesbian lebih buruk dari hewan.

Sementara Williams terus berjuang untuk mempertahankan kesatuan dalam persekutuan Anglikan di tengah ketidaksetujuan atas penahbisan uskup perempuan di Inggris dan uskup gay di Amerika Serikat.

Williams memulai kunjungannya ke tiga negara Afrika pertama ke Malawi untuk menandai ulang tahun ke-150 Gereja di negara itu. Setelah dua hari di Zimbabwe, akan lanjutkan perjalanan ke Zambia pada Selasa, sebelum pulang pada hari Kamis.(WartaNews)