Pembunuhan-pembunuhan digambarkan sebagai serangan gerilya 'hit and run' yang dalam beberapa kasus telah menghilangkan nyawa seluruh keluarga.
Awal bulan lalu, 15 orang anggota komunitas Kristen Vwang Kogot tewas ketika kelompok militan Islam menyerang desa dimana orang-orang tersebut tinggal.
"Setelah para prajurit dan kelompok Muslim ekstrim terseebut pergi, kami segera bergegas ke tempat itu untuk melihat kerusakan yang mereka lakukan," ujar seorang penduduk desa Markus Mamba.
"Di antara mereka ada wanita hamil yang meninggal dengan anak dalam rahimnya, sehingga jumlah kematian sampai 15 orang," katanya kepada Compass.
"Kami juga mengamati bahwa para korban tewas akibat luka senjata dan parang," katanya.
Korban mengatakan mereka percaya para Muslim ekstrimis merekrut Muslim nomaden untuk melaksanakan serangan di hari itu.
Mari kita berdoa bagi kedamaian di Nigeria. Biarlah kemuliaan Tuhan nyata di sana dan setiap warga dapat hidup dengan aman dan nyaman, tanpa perlu takut lagi akan ada serangan-serangan dari kelompok yang mengatasnamakan sebuah agama. (CompassDirect/CBN/Jawaban)
