NUSA DUA (BALI) - Tiga orang diakonia dalam lingkungan Gereja Katolik Keuskupan Denpasar di Nusa Dua, Bali telah ditahbiskan menjadi Imam. Mereka diantaranya adalah Robertus Gaganae, Agustinus Berelau dan Wayan Yulianto.Dipimpin oleh Uskup Denpasar, Mgr Sylvester San Pr misa pentahbisan di laksanankan di Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, Bali yang sebelumnya telah dinaikkan statusnya dari stasi menjadi paroki definitif.
Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Romo Evansius Dewantoro Daton menegaskan ketiga imam yang di tahbiskan harus mempunyai komitmen, sekali menjadi imam, tetap menjadi imam untuk selama-lamanya. Sebab seorang imam adalah orang dianggap matang dan siap dalam berbagai hal karena telah dididik dalam seminari sekaligus telah berkomitmen untuk hidup sederhana serta hidup selibat.
“Imam yang ditahbiskan hari ini adalah orang-orang yang sudah matang dan siap untuk bekerja demi kepentingan Tuhan melalui gereja dan juga demi kepentingan masyarakat pada umumnya” ujar Romo Evansius.
Ditambahkan pula makna pentahbisan iman merupakan peristiwa iman yang dirayakan orang-orang katolik terhadap orang-orang yang menyerahkan diri melayani Tuhan melalui pelayanan di gereja, warga gereja dan orang orang sekitarnya tanpa pamrih. (Tim PPGI)
