PEKANBARU (RIAU) - Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jalan Siak, Pekanbaru, Riau yang sedang mengadakan ibadah Minggu (13/11/2011) diganggu dengan kedatangan puluhan warga non-Kristen yang berunjuk rasa. Mereka menuntut Jemaat HKBP agar menghentikan ibadah sebab mereka merasa resah dengan peribadatan umat Kristen di lingkungan mereka. Mereka juga menuduh Jemaat HKBP tidak memiliki izin apapun untuk mendirikan tempat ibadah.
"Karena itulah, kami menolak keberadaan Gereja HKBP di lingkungan kami.” kata Tengku, salah satu peserta unjuk rasa
.
Diakui Tengku, jemaat HKBP telah mengadakan dialog untuk menyelesaikan silang pendapat tersebut, namun, sayangnya warga sekitar tetap bersikeras melarang diadakan ibadah di wilayah tersebut.
Unjuk rasa tersebut masih terkendali, berkat pengawalan aparat kepolisian yang hadir untuk mencegah tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
Warga pun mengakhiri aksinya dengan memberi ultimatum kepada jemaat HKBP bahwa hari itu adalah hari terakhir mereka beribadah di situ.
Warga sudah tidak mau melakukan pertemuan lagi dengan pengurus Gereja, dan tinggal menunggu langkah apa yang akan diambil pemerintah setempat. Dan jika dalam seminggu ini tidak ada pergerakan, maka warga akan segera menyegel Gereja. (Tim PPGI)
