Wednesday, 16 November 2011

Wednesday, November 16, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus (GPPIK) Miliki 149 Gereja dan 72.000 Anggota Jemaat.
NGABANG (KALBAR) - Sinode Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus (PPIK) se-Kalimantan Barat memiliki 149 Gereja dan POS PI, 25.000 Kepala Keluarga (KK) dan 72.000 jiwa anggota Jemaat yang tersebar di empat Kabupaten di Kalbar.

Hal ini dituturkan Plt.Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat (BPP) GPPIK Kalimantan Barat Pdt. Elhakin Siman,S.Th,MA usai menutup acara Sidang tahunan Kamis (10/11/2011) di GPPIK Timotius Ngabang.

"Ketua Umum terpilih periode 2007-2012 Pdt.Lajim,S.Th tidak dapat meneruskan tugasnya sebagai ketua umum karena sudah diangkat sebagai PND di Kementrian Agama Propinsi dan saat ini pelaksana tugas (Plt) adalah saya jangan sampai terjadi kevakuman dalam tugas-tugas BPP. Agak sulit membagi waktu karena saya juga ada tugas sebagai Gembala Jemaat di Gereja Maranatha Antan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Sementara kantor BPP di Pontianak sehingga roda organisasi kurang maksimal," ungkapnya.

GPPIK Kalbar merupakan salah satu gereja Lokal yang berkembang dan kokoh di Kalimantan Barat. Dalam usianya yang ke 66 tahun para pemimpin, gembala maupun anggota jemaatnya masih sedikit sehingga dalam kesempatan itu semua figur dari elemen, tokoh dan petinggi GPPIK sedang diinventarisir untuk dipilih sebagai ketua BPP GPPIK Kalimantan Barat yang tepat sesuai dengan AD/ART Gereja PPIK yang akan dipilih dalam Sidang umum yang rencanannya akan digelar pada pertengahan Juni tahun 2012 yang akan datang.

"Dalam sidang tahunan 2011 di Ngabang Kabupaten Landak kita selipkan Workshop untuk Badan pengurus jemaat (BPJ) dan Hamba-hamba Tuhan yang disampaikan oleh Pdt.Mesak Amen,S.Th,MA disitu kita melihat betapa antusiasnya para peserta dari berbagai daerah atau gereja dengan mengambil Tema “Melalui Workshop Kita Tingkatkan pelayanan” dan Berharap peserta meningkatkan pelayaan setelah kembali ke daerah atau gereja masing-masing," harapnya. (Pontianak Post)