Wednesday, 16 November 2011

Wednesday, November 16, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kongres XV Majelis Pendidikan Kristen (MPK) di Indonesia Bertujuan Bentuk Karakter Kristen dalam Pendidikan.
JAKARTA - Pendidikan adalah pondasi dalam membentuk karakter-moral manusia. Pendidikan Kristen utamanya tentu mendidikan murid berkarakter Kristen dengan nilai-nilai kristiani. Berbicara pendidikan Kristen tentu, kita juga berbicara lembaga-lembaga pendidikan Kristen, perlu bahu-membahu mewujudkan niat nilai-nilai Kristen itu terwujud.

Pendidikan Kristen harus mampu mewujudkan pembaruan akal-budi dan karakter generasi penerus yang mampu mengemban tanggung-jawab lewat nilai-nilai Kristen. Tentu, dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan di Indonesia harus berdasar dan berakar pada ideologi Pancasila.

Itulah yang mendasari Majelis Pendidikan Kristen Di Indonesia (MPK) berdiri sebagai organisasi lembaga pendidikan Kristen. MPK sendiri baru saja mengelar kongres XV MPK di Manado, pada tanggal 3-5 November 2011 lalu.

Salah satu hasil kongres memilih pengurus baru periode 2011-2016. Terpilih sebagai Ketua Umum, Ir David Johanes Tjandra MA dan Sekretaris Umum Drs. Jopie J. A Rory, S H. Pengurus baru ini sudah dilantik tetapi akan diadakan acara pengutusan pada Sabtu, (19/11/2011) di Gereja Kristus Yesus, Puri Indah, Jakarta Barat.

Awalnya MPK lahir dari rahim Schollraad voor Christelijke Schoolen in Netherlands Indie di tingkat pusat dan di tingkat cabang Province Schoolraden. Lalu, 5 Juni 1950 oleh tokoh-tokoh Kristen waktu itu mengubahnya menjadi Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia (MPPK). Kemudian, kongres XIII MPK di Yogyakarta tahun 2000 diubah menjadi Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia (MPK).

“MPK untuk mengoordinasikan, membimbing dan membina usaha anggotanya serta memperjuangkan kepentingan anggotanya di bidang pendidikan Kristen sehingga memenuhi fungsi, peran dan tugas panggilannya dengan lebih baik,” ujar ketua terpilih Ir David Johanes Tjandra MA, Sabtu (12/11/2011).

David menambahkan, pergumulan MPK saat ini dan masa mendatang adalah memastikan tetap terselenggaranya pendidikan Kristen yang berkualitas unggul dengan identitas dan ciri khas pendidikan Kristen di Indonesia. Penguatan institusi MPK menjadi tuntutan demi menampung dan menyalurkan aspirasi penyelenggara dan pengelola pendidikan Kristen di Indonesia.

Saat ini, berdasarkan data 2011 jumlah sekolah Kristen meliputi TK, SD, SMP dan SMA/SMK yang diselenggarakan oleh 335 yayasan atau badan penyelenggara pendidikan Kristen anggota MPK yang ada di seluruh Indonesia. (Reformata)