Wednesday, 16 November 2011

Wednesday, November 16, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ratusan Umat Katolik Ziarah ke Makam Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono.
JAKARTA - Sekitar 200 umat Katolik dari sejumlah Ormas mengadakan doa syukuran pada akhir pekan lalu di makam Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono, politisi Katolik yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Komisi Kerasulan Awam KWI, Mgr Yustinus Harjosusanto MSF dari Tanjung Selor, memimpin acara doa itu pada Sabtu di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

“Kasimo sangat layak mendapat gelar Pahlawan Nasional. Sebagai tokoh pergerakan awal kemerdekaan, Kasimo turut berjasa memperjuangkan pluralisme di Indonesia,” kata Harry Tjan Silalahi, mantan ketua presidium Ikatan Sarjana Katolik (ISKA).

Sebagai pemimpin yang jujur, berani, dan konsisten, Kasimo juga memberikan teladan nyata dalam pengabdian tanpa pamrih bagi bangsa serta bagaimana berpolitik yang beretika dan bermartabat. Padahal, dalam kenyataannya pengakuan itu sudah diberikan oleh masyarakat yang mengakui bobot perjuangan dan ketokohannya, tambah tokoh awam Katolik itu.

Ia mengatakan Kasimo teguh dalam prinsip, tetapi luwes dalam pergaulan dengan sesama anak bangsa. Dalam pergaulan ia lembah manah, rendah hati, dan bersemangat kekeluargaan.

Muliawan Margadana, ketua presidium ISKA, mengatakan, “Kasimo merupakan pejuang kemerdekaan yang berhasil menempatkan umat Katolik Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia, menghilangkan kecurigaan dan stigma negatif terhadap umat Katolik.”

Ia mengatakan lewat Partai Katolik yang didirikannya Kasimo mau menggarisbawahi bahwa iman Katolik adalah iman yang harusnya menggema dalam hidup bermasyarakat sehari-hari.

Kasimo, yang meninggal 1986, adalah juga pendiri Partai Katolik dan Unika Atma Jaya.

Ia adalah salah satu dari tujuh orang yang dianugerahi sebagai pahlawan pada 8 November di Istana Negara Jakarta. (Ucanews/Cathnews)