Saturday 12 November 2011

Saturday, November 12, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! 150 Lebih Umat Kristen Tewas Dibantai dan 11 Gereja Diledakkan oleh Kelompok Muslim Radikal di Nigeria. WASHINGTON DC (AS) - International Christian Concern (ICC) pada 10 November 2011 lalu membeberkan data bahwa pada 4 November 2011, anggota kelompok Muslim radikal, Boko Haram, telah menewaskan lebih dari 150 orang Kristen dan meledakkan 11 gereja di kota Damaturu, Negara Bagian Yobe, Nigeria.

Ratusan umat Kristen yang
dibantai Boko Haram (04/11/2011)
Mereka juga membeberkan tujuan sebenarnya dari serangan-serangan ini yakni membantai umat Kristen di wilayah itu, walaupun mayoritas media massa menyatakan serangan ini lebih menargetkan polisi dan pemerintah. Kepada Persecution, sumber-sumber Kristen di Damaturu melaporkan ke ICC bahwa mayoritas korban yang dibantai adalah orang Kristen, yang sengaja ditargetkan karena iman mereka.

Boko Haram adalah kelompok Muslim radikal yang berjuang untuk mendirikan negara Islam di Nigeria, di mana bentuk ketat hukum Syariah akan diterapkan. Tahun ini saja, kelompok ini telah menewaskan ratusan orang, terutama menargetkan Kristen, Muslim moderat dan petugas keamanan.

Para radikal ini awalnya melakukan bom bunuh diri dengan menargetkan kantor polisi dan pusat bisnis yang menewaskan lebih dari 50 orang di kawasan Kristen yakni Damaturu yang diartikan juga sebagai Yerusalem, di mana mereka membakar 11 gereja dan membunuh siapa saja yang dianggap sebagai Kristen.

"Itu adalah serangan langsung terhadap umat Kristen. Jika mereka [kelompok islam radikal] bertanya: 'Apakah Anda seorang Kristen atau seorang Muslim, jika Anda mengatakan Anda seorang Kristen, mereka membunuh Anda" kata Idris Garba, ketua Asosiasi Kristen Nigeria Wilayah Yobe. Damatauru adalah ibu kota dari Propinsi Yobe.

"Mereka selektif. Mereka menyerang 11 gereja, mereka tidak menyerang masjid. Setelah kejadian itu, saya melihat seseorang yang dibantai seperti anak domba di depan gereja, " lanjutnya dengan lirih.
Garba juga mengatakan kepada ICC bahwa banyak orang Kristen telah meninggalkan Damaturu karena tingginya tingkat kerawanan keamanan di tempat itu dan ketidakpedulian pemerintah terhadap umat Kristen.

"Pemerintah tidak menunjukkan keprihatinan apapun untuk komunitas Kristen. Pemerintah tidak mempertimbangkan umat Kristen. Ini mengerikan. Kami belum menerima bantuan apapun dari manapun. "

Dalam pesannya kepada orang Kristen di seluruh dunia, Garba mengatakan, "Alkitab mengatakan bahwa dunia membenci kita karena kita bukan milik dunia. Kita harus berdiri teguh dalam Tuhan ketika penganiayaan datang. Kami ingin orang-orang Kristen di seluruh dunia untuk berdoa untuk kami dan berharap Tuhan akan terus menguatkan kita dan membantu kita berdiri teguh di dalam Dia. Juga berdoa agar mata orang-orang (yang menganiaya kita) akan terbuka dan melihat cahaya Injil Yesus Kristus. "

Manajer ICC Wilayah Afrika, Jonathan Racho, mengatakan, "Pemerintah Nigeria telah benar-benar gagal untuk melindungi warganya dari serangan muslim radikal. Serangan yang menargetkan dan membunuh orang Kristen akan terus terjadi kecuali langkah-langkah cepat diambil untuk menjamin perlindungan terhadap orang Kristen yang tak berdaya. Kami mendesak Pemerintah Nigeria untuk bertanggung jawab melindungi warga negaranya dengan serius". (Tim PPGI)