Ratusan umat Kristen yang dibantai Boko Haram (04/11/2011) |
Boko Haram adalah kelompok Muslim radikal yang berjuang untuk mendirikan negara Islam di Nigeria, di mana bentuk ketat hukum Syariah akan diterapkan. Tahun ini saja, kelompok ini telah menewaskan ratusan orang, terutama menargetkan Kristen, Muslim moderat dan petugas keamanan.
Para radikal ini awalnya melakukan bom bunuh diri dengan menargetkan kantor polisi dan pusat bisnis yang menewaskan lebih dari 50 orang di kawasan Kristen yakni Damaturu yang diartikan juga sebagai Yerusalem, di mana mereka membakar 11 gereja dan membunuh siapa saja yang dianggap sebagai Kristen.
"Itu adalah serangan langsung terhadap umat Kristen. Jika mereka [kelompok islam radikal] bertanya: 'Apakah Anda seorang Kristen atau seorang Muslim, jika Anda mengatakan Anda seorang Kristen, mereka membunuh Anda" kata Idris Garba, ketua Asosiasi Kristen Nigeria Wilayah Yobe. Damatauru adalah ibu kota dari Propinsi Yobe.
"Mereka selektif. Mereka menyerang 11 gereja, mereka tidak menyerang masjid. Setelah kejadian itu, saya melihat seseorang yang dibantai seperti anak domba di depan gereja, " lanjutnya dengan lirih.
Garba juga mengatakan kepada ICC bahwa banyak orang Kristen telah meninggalkan Damaturu karena tingginya tingkat kerawanan keamanan di tempat itu dan ketidakpedulian pemerintah terhadap umat Kristen.
"Pemerintah tidak menunjukkan keprihatinan apapun untuk komunitas Kristen. Pemerintah tidak mempertimbangkan umat Kristen. Ini mengerikan. Kami belum menerima bantuan apapun dari manapun. "
Dalam pesannya kepada orang Kristen di seluruh dunia, Garba mengatakan, "Alkitab mengatakan bahwa dunia membenci kita karena kita bukan milik dunia. Kita harus berdiri teguh dalam Tuhan ketika penganiayaan datang. Kami ingin orang-orang Kristen di seluruh dunia untuk berdoa untuk kami dan berharap Tuhan akan terus menguatkan kita dan membantu kita berdiri teguh di dalam Dia. Juga berdoa agar mata orang-orang (yang menganiaya kita) akan terbuka dan melihat cahaya Injil Yesus Kristus. "
Manajer ICC Wilayah Afrika, Jonathan Racho, mengatakan, "Pemerintah Nigeria telah benar-benar gagal untuk melindungi warganya dari serangan muslim radikal. Serangan yang menargetkan dan membunuh orang Kristen akan terus terjadi kecuali langkah-langkah cepat diambil untuk menjamin perlindungan terhadap orang Kristen yang tak berdaya. Kami mendesak Pemerintah Nigeria untuk bertanggung jawab melindungi warga negaranya dengan serius". (Tim PPGI)