Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Oscar Ramiro Ortega-Hernandez Tuduh Presiden Barack Obama sebagai 'Antikristus', Umat Kristen di Amerika Serikat Diperingatkan untuk Waspada.
WASHINGTON DC (AS) - Pemimpin Gereja dan Kelompok konservatif dalam pemerintahan Amerika Serikat memperingatkan umat Kristen di negara itu untuk lebih berhati-hati dalam mengkritik lawan-lawan politik (kelompok sekular, kapitalis, atheis, radikal agama, liberal. Tim) setelah dokumen-dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa tersangka dalam penembakan di Gedung Putih, Oscar Ramiro Ortega-Hernandez, yakin kalau Presiden Barack Obama adalah "antikristus."
Mark DeMoss, pendiri Grup DeMoss sebuah Organisasi aliansi Pengusaha Kristen di Amerika mengatakan bahwa pernyataan negatif beberapa kelompok Kristen kepada lawan politik termasuk kepada Presiden, akan mempengaruhi masyarakat dalam memandang pihak tersebut.
"adalah sebuah kesaksian yang mengerikan yang tidak mencerminkan hati atau pikiran Kristus" ujarnya kepada ChristianPost.
Dia juga mencatat bahwa pernyataan tersebut tidak hanya terbatas pada politisi liberal. Dia menunjukkan bahwa orang Kristen juga membuat serangan seperti spiritual negatif terhadap kandidat konservatif. Salah satunya dengan memberi label perlombaan antara kandidat Presiden Mitt Romney dan Presiden Obama sebagai tanding antara "Setan vs setan.".
"Saya tidak punya masalah mengatakan bahwa saya tidak setuju dengan pandangan Barack Obama dan kebijakan pemerintah, tapi dia orang yang baik dan suami yang baik dan ayah yang baik," kata DeMoss.
Dia mengatakan orang Kristen dan orang Amerika pada umumnya harus belajar untuk menentang dan mengkritik kebijakan kita tidak setuju dengan, bukan politisi.
Oscar Ramiro Ortega-Hernandez, pria 21 tahun asal Idaho ini pada Jumat (18/11/2011) diduga melepaskan sembilan tembakan dari senjata semi otomatis ke lantai dua Gedung Putih dalam upaya nyata untuk membunuh Presiden Barack Obama. Sedang saat itu Presiden Obama dan istrinya, Michele, berada di tur sembilan hari ke kawasan Asia Pasifik pada saat itu dan tidak ada yang terluka. Salah satu peluru memecahkan jendela eksterior, tetapi dihentikan oleh kedua panel kaca balistik.
Ia menyatakan dirinya adalah Yesus zaman modern dan Barak Obama adalah Antikristus yang mengancam umat Kristen. Ini ditegaskan dalam dokumen kasus dan video yang diedit dan dikirim ke Oprah Winfrey
"Ini bukan hanya sebuah kebetulan bahwa aku terlihat seperti Yesus," ujar Ortega-Hernandez dalam sebuah video yang dikirim ke Oprah Winfrey. "Saya adalah Yesus Kristus zaman moderen ini yang telah anda semua tunggu-tunggu." ujarnya di video tersebut.
Dengan berpakaian hitam dan mengenakan salib, Ortega-Hernandez membaca sebuah tulisan dari sebuah notebook yang meminta warga Amerika untuk melawan negara-negara lain yang memenjarakan warga Amerika karena minyak mereka. Ia juga mengungkapkan dengan penih keyakinan kalau Obama telah 'menipu' rakyat Amerika.
"Pemerintah kita telah menipu rakyat Amerika sehingga tentara kita bisa pergi dan mencuri barang-barang di negara lain yang kaya minyak" katanya.
Ortega-Hernandez mengatakan Amerika adalah 'pengganggu' yang kuat untuk waktu yang lama sehingga ia menganggap dirinya layak untuk memberantas masalah di negara itu "Akulah kandidat yang sempurna untuk diwawancarai anda," katanya kepada Oprah Winfrey.
Dia mengklaim bahwa Allah telah berbicara kepadanya melalui pikirannya dan memberinya semua pengalaman ada untuk manusia. Tuhan, tambahnya, telah mengajarinya bagaimana bereaksi terhadap perkembangan di sekelilingnya, bahkan ia juga memiliki 'malaikat pelindung'.
Tersangka, yang keluarganya telah melaporkan dirinya hilang bulan lalu, ditangkap oleh Kepolisian Negara Pennsylvania di sebuah hotel dekat Indiana Rabu. Penyidik dilaporkan ditemukan senapan semi-otomatis penyerangan Romania-dibuat dengan lingkup, tiga majalah sarat dengan 7,62 mm x 39 cartridge, sembilan menghabiskan selongsong peluru, buku-buku jari kuningan, dan aluminium dalam bisbol kelelawar hitam Accord Honda-nya. Ia pun dipindahkan ke Washington, DC untuk diadili.
Obama dan Antikristus
Profesor Daniel B. Wallace dari Dallas Theological Seminary pada 2009 lalu pernah menyatakan kepada Christian Post, banyak koleganya dengan sungguh-sungguh mengatakan kepadanya kalau Presiden Obama adalah antikristus.
Sebuah pencarian Google menggunakan kata 'Obama' dan 'antikristus' menyingkap banyak link ke beberapa situs yang menggunakan Alkitab untuk mencemarkan nama baik presiden, termasuk website Gereja Baptis Westboro, yang terkenal dengan protes pemakaman militer dan sikap penuh kebencian mereka terhadap kaum homoseksual, mereka menyatakan "Tuhan membenci Obama" dan "Antikristus Obama."
Sedang beberapa video di YouTube mengumbar kaitan antara Obama dan antikristus. Beberapa video, seperti pada akun "WorldMustWakeUp," membandingkan Barrak Obama dengan Kitab Wahyu dan Lukas tentang antichirst. Sebuah video dari "James1vs27" menuduh bahwa kata "Obama" dapat ditemukan dalam Kitab Wahyu.
Carl Gallups, seorang pendeta Baptis Selatan, mengatakan kalau ia juga telah mendengar rumor tentang bukti kuat di Alkitab antara Obama dan antikristus.
"Ada telah banyak suara tentang Firman yang saling mengkaitkan, jadi saya melakukan studi sendiri dan menemukan bahwa hal itu benar," katanya.
Penelitiannya didokumentasikan dalam sebuah video 2009 berjudul, “Did Jesus Give Us the Name of the Antichrist?”.
Dalam video tersebut, Gallups menunjukkan bagaimana beberapa ayat Alkitab, diantaranya Lukas 10:18 yang menerjemahkan kata-kata Yesus, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit" menunjukkan bahwa Yesus sebenarnya berkata, "Aku melihat Iblis sebagai 'Baraq O 'Bam-Maw (atau Baraq' U 'Bam-Maw.) " Gallups menekankan kata 'korelasi' antara kata-kata Ibrani dan kata Yesus dalam Alkitab.
Profesor Wallace, dari Dallas Theological Seminary, menegaskan bahwa terjemahan kata 'baraq waw ' hanyalah sebuah kata sambung, seperti kata 'dan'.
Namun, menurut Wallace, kalimat 'Baraq O 'Bam-Maw' atau 'petir jatuh dari langit' masih dipertanyakan asal bahasanya, baik Aram maupun Ibrani, sebab menurutnya bahasa Aram dan Ibrani tidak sama dan untuk meneliti asal bahasa membutuhkan waktu yang lama serta kecermatan yang tinggi.
Gallups yang melayani di sebuah Gereja Florida menjelaskan bahwa beberapa orang Kristen percaya bahwa Obama adalah Antikristus sebab mereka melihat beberapa tanda-tanda alkitabiah tentang akhir zaman telah terjadi dan Obama tampaknya terjerat dalam tanda-tanda tersebut. Contohnya adalah beberapa hal dilakukan Obama kini yang mengancaman Israel yang dapat dijelaskan sebagai roh antikristus.
Pada video tersebut, Gallups juga menampilkan penyangkalan yang menyatakan bahwa video itu tidak dimaksudkan untuk menyatakan Barack Hussein Obama sebagai antikristus.
Bukan kristen
Lagi -lagi tindakan provokasi yang berusaha menjelekkan Kristen dilakukan setelah penembakan di Oslo, Norwegia Juni lalu yang dilakukan oleh atheis Anders Breivik yang pura-pura mengaku Kristen, kini seorang pria tak bertuhan bernama Oscar Ramiro Ortega-Hernandez menggunakan topeng Kristen untuk melakukan tindakan yang menyerang presiden Obama yang dicap sebagai "antikristus" dan "iblis."
Menurut penyelidikan FBI, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Ortega-Hernandez pernah mengikuti obrolan online tentang Obama dan antikristus, baik di forum sekuler maupun keagamaan. Juga tidak ada bukti kuat yang menunjukkan ia adalah seorang Kristen atau setidaknya pergi ke gereja, sebab jejak riwayat hidupnya mengatakan kalau ia adalah atheis.
Laporan Dokumen pengadilan menyatakan, Ortega-Hernandez menjadi semakin gelisah dengan pemerintah yang menurutnya sedang bersekongkol melawan dia.
"dia mungkin memiliki kemungkinan telah dipengaruhi oleh penyakit mental. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut" tulis laporan pengadilan yang juga menyatakan kalau pengakuan Ortega-Hernandez sebagai Yesus, dapat dipertimbangkan sebagai tindakan penghujatan agama. (TimPPGI/CP/AP/Huffington)
Beranda
»
amerika serikat
»
luar negeri
»
penembakan
»
Teror
»
tindakan provokasi
»
Washington DC
» Oscar Ramiro Ortega-Hernandez Tuduh Presiden Barack Obama sebagai 'Antikristus', Umat Kristen di Amerika Serikat Diperingatkan untuk Waspada
Sunday, 20 November 2011