Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Paus Benediktus XVI Berdoa Untuk Korban Banjir Thailand dan Italia.
MILAN (ITALIA) - Paus Benediktus XVI menghubungi Kardinal Genoa, Angelo Bagnasco untuk mengungkapkan solidaritasnya bagi warga kota tersebut yang dilanda banjir yang telah menewaskan setidaknya enam orang.
Keadaan darurat dinyatakan di wilayah barat Area, sehari setelah hujan lebat menyebabkan banjir di Genoa dari dua sungai yang meluap di kota tersebut.
"Paus menawarkan doa bagi para korban dan semua warga yang terpegaruh banjir tersebut," ujar Bagnasco.
Seperti dilansir BBC,Senin (07/11/2011), Setidaknya enam orang tewas ketika kota pelabuhan Italia, Genoa, terkena banjir bandang saat hujan deras.Lima di antara mereka, termasuk dua anak, tewas saat lobi sebuah blok di apartemen di mana mereka mencari perlindungan digenangi banjir yang tinggi.
Pemerintah Kota Genoa menyarankan orang untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan naik ke lantai atas rumah mereka. Sejumlah laporan mengatakan beberapa orang hilang di kota."Ini benar-benar musibah yang tidak pernah kami duga sebelumnya" kata Wali Kota Genoa, Vicenzi Marta.
Petugas pemadam kebakaran menggunakan perahu karet dan penyelam untuk mengevakuasi orang-orang dan para pejabat daerah setempat. Jalan Raya di daerah tersebut juga ditutup dan penerbangan kembali diarahkan jauh dari bandara setempat.
Sementara itu Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, telah memberikan kewenangan tambahan bagi kepala perlindungan warga sipil untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya dilanda banjir.
Berdoa untuk Thailand
Selain untuk Italia, Paus juga mengajak umat agar berdoa untuk korban banjir di Thailand. Pada sambutannya saat Doa Angelus hari Minggu di Lapangan Santo Petrus dengan mengenang kehancuran akibat banjir di negara itu.
“Saudara dan saudari terkasih,” katanya, “saya mengungkapkan kedekatan saya dengan warga Thailand yang dilanda banjir serius, serta kepada mereka di Liguria dan Tuscany, Italia, yang baru-baru hancur akibat hujan lebat.”
Banjir terburuk Thailand dalam setengah abad itu telah merenggut hampir 400 jiwa selama tiga bulan terakhir, sementara di Italia, banjir dan tanah longsor pekan lalu menghancurkan daerah pesisir Liguria dan Tuscany dan menewaskan sembilan orang. Bapa Suci mengiringi mereka semua yang berdampak dengan doa-doanya.
Sebelum Doa Angelus, Paus Benediktus merefleksikan tentang bacaan Misa hari Minggu, yang berbicara tentang sosok guru sejati, yakni Yesus Kristus.
Injil liturgi menyatakan Kristus mengajak kita untuk menyatukan bela rasa dengan pelayanan karitatif kita terhadap saudara-saudara kita. Bahkan, kita mungkin selalu mencontohkan pengabdian-Nya yang sempurna dalam kehidupan kita sehari-hari.
Paus mencatat kutukan Yesus kepada orang-orang yang memberitakan hal yang baik, dan kemudian bertindak tidak sesuai dengan hal itu. Orang yang membutuhkan nurani orang lain untuk mengatasi beban dan kesulitan mereka, sementara mereka menolak untuk menanggung hal tersebut.
Sebagai penutup, Bapa Suci berdoa agar semua orang termasuk komunitas Kristen, untuk merasa terpanggil untuk menlayani, “dalam tindakan mereka selalu menjadi saksi kebenaran yang sesuai dengan kata-kata mereka.”(BBC/Ucanews)
banjir
banjir italia
banjir thailand
bencana
bencana alam
Gereja Katolik
italia
luar negeri
milan
paus benediktus