Thursday 10 November 2011

Thursday, November 10, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Persekutuan Gereja-Gereja se-Kota Jayapura Diharapkan jadi Penyaring Hal-hal Buruk. JAYAPURA (PAPUA) - Walikota Jayapura menilai keberadaan berbagai denominasi gereja di Kota Jayapura berjalan sendiri-sendiri dengan dogma dan dasar berpijak teologisnya. Sehingga menyebabkan pembangunan kebersamaan antar dalam menggumuli persoalan pelik di Kota Jayapura terasa sulit tercapai.

“Saya merasa masalah tersebut akan berimbas pada program kerja Pemkot dalam pembinaan mental spiritual warga di Kota Jayapura. Saya menyambut baik terbentuknya Pengurus Gereja-Gereja se-Kota Jayapura,” ungkapkan Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano saat melantik persatuan denominasi gereja-gereja se-Kota Jayapura di Taman Imbi, Selasa (08/11/2011).

Ia berharap keberadaan persekutuan gereja-gereja se-Kota Jayapura dapat menjadi penyaring dalam membentengi hal-hal buruk bagi warga Kristen di Kota Jayapura.

“Ini adalah sejarah bagi kota Jayapura. Inilah kerinduan hati saya untuk bagaimana seluruh denominasi gereja harus bersatu. Kota Jayapura telah berumur 101 tahun, sudah satu abad. Untuk itu dengan sangat berbahagia, satu sukacita, inilah keerinduan hati saya untuk bersatu membuat perubahan di atas kota ini,” ujar Benhur Tomi Mano.

Menurutnya, Pemekot Jayapura akan menjadikan Persekutuan Gereja sebagai partner bersama untuk membangun Kota Jayapura.

“Harus ada kesepakatan untuk merumuskan program dalam mendukung program pemerintah agar dapat mensejahterakan warga di kota Jayapura,” tutur Mano.

Sedangkan Pdt Bangun Manurung dalam khotbahnya mengatakan sudah waktunya umat Kristen di Jayapura sehati dan sepakat untuk bertanggungjawab terhadap kota Jayapura dengan tujuan memenangkan jayapura untuk Kristus.

Persekutuan Gereja-Gereja se-Kota Jayapura akhirnya memilih Pdt. Richard Paay, S.Th sebagai ketua, serta Pdt. Yan Koirewoa sebagai sekretaris dan dibantu beberapa wakil dan bendahara serta anggota.

Pdt. Richard Paay dari utusan Klasis GKI Jayapura mengatakan gereja ibarat tubuh manusia, yang miliki banyak anggota tetapi hanya satu tubuh.

“Bahwa telinga, hidung, kaki, rambut, semua anggota tubuh hanya akan berfungsi kalau mereka sadar,” tuturnya.

Saat ini di Kota Jayapura terdapat sebanyak 33 denominasi Gereja. “Ada kuning, hitam, putih, merah, tetapi mereka adalah satu di kota ini. Ada banyak aliran gereja, ada pentakosta, GKI, Kingmi, Katolik, Advent. Kita semua ini tidak bisa berjalan sendiri untuk memberkati kota ini, jika tidak bersatu” tandasnya. (Tim PPGI)