Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Polisi Minta Masyarakat Tidak Terpancing Isu Perusakan dan Pembakaran Gereja di Tebas.
SAMBAS (KALBAR) – Kapolres Sambas AKBP Pahala HM Panjaitan kepada sejumlah media di Sambas meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing isu yang merusak keharmonisan beragama dan berbudaya, apalagi memunculkan isu SARA.
“Kita minta peran masyarakat bersama-sama aparat menciptakan kedamaian di Kalbar, khususnya Sambas Bumi Terigas ini,” imbaunya (09/11/2011).
Hal ini dikatakan terkait isu perusakan dan pembakaran Gereja di Kecamatan Tebas, setelah sebelumnya terjadi teror berbentuk pengrusakan patung Santo Paulus di Gereja Katolik St Paulus Terenesia pada Minggu (06/11/2011) yang.
Kapolres Sambas menegaskan bahwa isu itu tidak benar. Dia berharap kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan isu-isu SARA yang ditebarkan mereka yang tidak bertanggungjawab ini.
“Laporkan ke polisi jika ada warga menerima SMS, telpon, selebaran. Ini demi kebaikan bersama, sama-samalah kita jaga keharmonisan dan kamtibmas,” pintanya.
Jumat (11/11/2011) pihak kepolisian bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang akan menggelar agenda temu tokoh agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, untuk menciptakan situasi aman dan kondusif dan dilaksanakan di Pemangkat.
Dan untuk mengantisipasi merebaknya isu di beberapa wilayah di Kabupaten Sambas, Polri telah melaksanakan Program Sejuta Kawan yang digulirkan dengan menciptakan satu polisi di satu desa dengan menggalang masyarakat untuk saling menjaga kemitraan. (Tim PPGI)
Beranda
»
anti provokasi
»
Isu
»
kalbar
»
kalimantan
»
Peristiwa
»
polisi
»
provokasi
»
sambas
»
sms provokasi
»
teror gereja
» Polisi Minta Masyarakat Tidak Terpancing Isu Perusakan dan Pembakaran Gereja di Tebas
Saturday, 12 November 2011