Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Seminar Kebaktian Pemulihan Keluarga (KPK) di Manado Wujudkan Gerakan Oikumene.
MANADO (SULUT) - Keluarga sangat berharga di hadapan Allah. Bahkan Allah memakai keluarga untuk menyelamatkan dunia ini. "Allah datang ke dunia ini melalui keluarga yakni Yusuf dan Maria," kata Evangelis Joe Chris Hutagalung dalam seminar Kebaktian Pemulihan Keluarga (KPK) di MCC, Jumat (28/10/2011).
Ev Joe Chris Hutagalung memaparkan pentingnya pemulihan dalam keluarga. Menurutnya, sejak dunia diciptakan Allah menciptakan Adam dan Hawa sebagai satu keluarga. Juga, Allah menyelamatkan Nuh sekeluarga. "Mujizat pertama Tuhan Yesus terjadi pada saat perkawinan di Kana. Ini menunjukkan betapa pentingnya keluarga bagi Allah. Dan iblis berupaya untuk menghancurkannya," ujarnya.
Dia kemudian menyampaikan 10 dasar perkawinan dalam keluarga. "Namun yang akan kita pelajari di hari pertama ini masih sampai pada dasar yang ke tujuh" ujarnya, sedang dasar delapan, sembilan dan sepuluh diteruskan pada hari berikutnya.
Antardenominasi
Menariknya sebelum seminar, dilaksanakan ibadah dan doa yang melibatkan pimpinan gereja di daerah ini. Tercatat ada sekira 15 denominasi gereja yang hadir dalam hajatan ini yang dihadiri sekira 1.300 peserta ini. Pada kesempatan itu dilakukan doa berantai yang secara khusus berdoa untuk pemulihan keluarga, Sulut dan Indonesia.
Doa ini disampaikan secara bergantian oleh Ketua Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pdt HOH Awuy, Sekretaris Keuskupan Manado Pastor Chris Santie, Sekretaris Umum Pucuk Pimpinan/Majelis Gembala KGPM Gbl Fetrisia Aling MTh, Ketua PGPI Sulut Pdt Dr Lefrand Lapian MA dan Ketua GMAHK Uni Manado Pdt Ferry Rattu.
Ketua Umum Panitia Drs Mecky M Onibala MSi pada sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap perhatian Ev Joe Chris Hutagalung yang peduli dengan pemulihan keluarga di daerah ini.
Di sisi lain, Asisten I Setprov Sulut ini juga menyampaikan terima kasih untuk semangat oikumene yang ditunjukan gereja-gereja di daerah ini. "Kami tentunya berharap gerakan bersama ini akan terus dilaksanakan dalam kita menggumuli masalah-masalah gereja," ujarnya. (manado post)