Thursday, 24 November 2011

Thursday, November 24, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sidang Sinode IIII Keuskupan Denpasar di Paroki Fransiskus Xaverius Kuta. KUTA (BALI)- Sidang Sinode ke III Keuskupan Denpasar berlangsung  dari hari Senin (21/11/2011) hingga Jumat (25/11/2011) bertempat di Paroki ST. Fransiskus Xaverius Kuta, Bali.

Sidang Sinode ini dihadiri oleh ratusan wakil dari paroki, dan susteran ini mengangkat tema "Memancarkan Wajah Kristus Melalui Gereja Yang Inklusif dan Transformatif".

Uskup Denpasar Mgr Silvester San saat pembukaan Sidang mengatakan, tema kegiatan kali ini sangat relevan dengan situasi dan kondisi umat Katolik di keuskupan tersebut sehingga ia menghimbau umat dapat terbuka dengan kelompok beragama lainnya.

"Kami juga berharap gereja dapat memiliki daya ubah menuju ke arah yang lebih baik, dan bersifat terbuka bagi siapa saja dan kelompok lainnya," katanya.

Dia mengatakan, dalam kegiatan tersebut diharapkan tujuan Keuskupan Denpasar dapat terpenuhi, yakni menyebarkan ajaran-ajaran agama yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata untuk membina kerukunan kehidupan umat.

Selain itu, tambah Silvester, tetap dan terus melakukan dialog dengan para pemuka agama lainnya yang ada di wilayah Bali dan NTB.

Senada dengan Uskup, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengajak umat beragama di Pulau Dewata untuk menyingkirkan sikap eksklusif.

"Kami mengajak semua umat beragama di Bali, termasuk umat Kristen Katolik untuk menghilangkan sikap eksklusivitas," kata gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Kesra Provinsi Bali I Gusti Putu Yudi Arnawa.

Menurut Pastika, sikap eksklusif tersebut sangat tidak dianjurkan karena akan mengancam kehidupan dan kerukunan antarumat beragama di pulau yang dikenal sebagai tujuan wisata internasional itu.

Selain itu, tambah dia, guna menjaga kerukunan seluruh lapisan masyarakat Pulau Dewata, masyarakat harus memahami dan menyadari peranannya masing-masing.

"Melalui kegiatan ini sekali lagi kami mengajak umat Katolik di Bali untuk menjaga kerukunan beragama dengan baik," harapnya.

Selain itu Gubernur mengatakan, pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh umat beragama di Pulau Dewata yang telah berperan menyukseskan pembangunan di wilayah ini. (Antara/Tim PPGI)