Ia mendapat suara terbesar, 19 persen dari tokoh lainnya, dangan mayoritas sumber pemilih berasal dari orang berumur 66 tahun ke atas.
Larry Ross, salah satu juru bicara Billy Graham menyatakan adalah hal yang wajar jika Billy Graham disebut sebagai pemimpin berpengaruh dalam kekristenan di Amerika.
"Dengan tekun ia menyebarkan Kabar Baik ke seluruh dunia selama lebih dari enam dekade." ujarnya kepada Christian Post.
Menurutnya alasan mengapa Billy Graham dan pemimpin Kristen lainnya patut diberi penghargaan, karena pengaruh positif mereka dalam melayani, membangun dan mengembangkan nilai-nilai yang baik dalam komunitas gereja lokal sebagai basis dalam Kristen.
Selama hidupnya, Billy Graham telah berkhotbah kepada sekitar 215 juta orang yang tinggal di 185 negara dengan pencapaian jutaan lagi melalui radio, televisi dan internet, serta pengaruh nyatanya dalam pembangunan sekitar 30 pelayanan di penjuru dunia.
Sehingga secara gamblang, pengaruhnya dalam panggung dunia sangat diperhitungkan baik dalam dunia sekuler maupun dalam kekristenan.
Studi yang mengambil 1,007 suara orang dewasa Amerika, baik yang beragama Kristen maupun non-Kristen dan tidak beragama ini diberi kebebasan memilih nominasi pemimpin Kristen baik dalam lingkungan gereja maupun sekuler, sehingga mayoritas dari non Kristen dan tak beragama lebih banyak menyebutkan beberapa tokoh sekuler yang mereka nilai mengadopsi nilai-nilai Kristen, seperti Oprah Winfrey, George Bush, Maya Angelou dan Charles Stanley dan T.D Jakes sebagai pemimpin Kristen yang berpengaruh.
Sayangnya, 41 persen dari suara secara tegas tidak menentukan tokoh Kristen yang dianggap pantas menjadi tokoh berpengaruh di Amerika Serikat, mayoritas berasal dari atheis, agnostik, dan non-Kristen. 31 persen orang Protestan lebih memilih Billy Graham sedang orang Katolik sekitar 32 persen menyebut Paus Benediktus sebagai tokoh berpengaruh.
"Lihatlah, pada umumnya hanya segelintir pribadi saja yang dengan tepat menentukan pemimpin Kristen yang berada di lingkup nasional" ujar Lynn Hanacek, Wakil Presiden Barna Group.
Paus Benediktus XVI adalah orang kedua dengan hasil tertinggi, dengan suara sekitar sembilan persen. Sedangkan peringkat ketiga menyebut Presiden Barack Obama dengan jumlah delapan persen.
Diikuti pemimpin gereja Lakewood, pastor Joel Osteen dengan lima persen suara, sedang 2 persen sisanya diambil oleh Charles Stanley dan Joyce Meyer. Sedangkan pecahan suara 1 persen menyebut Franklin Graham, T.D. Jakes, George W. Bush, Oprah Winfrey, Maya Angelou dan James Dobson sebagai tokoh berpengaruh. (CP/Tim PPGI)
