MANADO (SULUT)- Komisi Pelayanan Khusus Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM menggelar sosialisasi Penanggulangan HIV-AIDS dan Bahaya Narkoba dan Zat Aditif Lainnya (Napza) di SMA Negeri 7 Manado, Selasa (22/11/2011).Kegiatan ini diikuti 200 siswa SMA Negeri 7. WKI Sinode GMIM menghadirkan dr Tangel-Kairupan, Jones Oroh, dan Deasy waworuntu dari Komisi Penanggulangan AIDS Pemprov Sulut sebagai pembawa materi. Turut jadi pembicara Pnt Meyta Gerungan-Walla SE MM, Asisten Bendahara WKI GMIM dan Kepala SMA N 7, Dra Jenny Pratasik.
Pnt Gerungan-Walla yang mewakili Ketua WKI GMIM, Pnt dr Herlina Damongilala-Siwu dan Sekretaris Pnt Milky Wenur menjelaskan, kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian jelang HUT ke-74 WKI GMIM pada 25 November. "Juga dalam rangka Hari AIDS sedunia yang diperingati tiap 1 Desember," katanya.
Ia menjelaskan, WKI memilih siswa SMA karena usia remaja sangat menentukan. "Kelompok ini (remaja) merupakan generasi muda penerus bangsa yang rentan terjerumus ke perilaku hidup tak sehat seperti narkoba, seks bebas. Oleh karena itu kami berikan pemahaman di mana batas-batas yang perlu diketahui," ujarnya.
Katanya, WKI GMIM begitu peduli dengan kehidupan generasi muda. Kegiatan tersebut menjadi agenda rutin tahunan. "Tahun lalu kami laksanakan di SMA Kristen Tomohon," ujarnya.
Sedangkan Kepala SMA Negeri 7, Dra Jenny Pratasik mengapresiasi langkah WKI GMIM yang concern pada persoalan remaja. Menurutnya, sosialisasi ini sangat relevan dengan program sekolah terkait pembinaan generasi muda. "Kami bangga karena siswa-siswa bisa mendapatkan pengetahuan tentang bahaya HIV, AIDS, dan penggunaan napza," tukasnya. (Tribun Manado)
