Thursday, 24 November 2011

Thursday, November 24, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tandai Perayaan 50 tahun Hierarki Gereja Indonesia dan Hari Raya Kristus Raja, Ribuan Umat Katolik Ikuti Prosesi Sakramen Mahakudus.
ENDE (NTT) - Sekitar 5.000 umat Katolik bergabung bersama dalam sebuah prosesi khusus di Ende, NTT, mengadakan prosesi Sakramen Mahakudus untuk menandai perayaan 50 tahun Hierarki Gereja Indonesia dan Hari Raya Kristus Raja.

Prosesi yang berlangsung baru-baru ini dengan mengadakan kunjungan ke setiap paroki di kabupaten itu dengan mulai dari Paroki St. Maria di Worhonio sebelum berakhir di Gereja Katedral Kristus Raja di kota Ende.

“Tidak hanya perayaan prosesi 50 tahun hierarki Gereja Indonesia tapi juga pesta tersebut, yang juga mengingatkan umat Katolik akan devosi mereka kepada Sakramen Mahakudus,” kata Pastor Reginaldus Piperno, pastor paroki katedral itu, dalam sambutan penyambutan di gereja itu.

Hierarki Gereja di Indonesia secara resmi dibentuk dengan dikeluarkan “Quod Christus Adorandus” oleh Paus Yohanes XXIII pada 3 Januari 1961, sembilan bulan setelah Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengirim surat permohonan mereka.

Menurut Pastor Piperno, prosesi itu bukan sebuah pertunjukkan.

“Kami ingin memperkuat kembali devosi umat Katolik terhadap Sakramen Mahakudus, yang tersalib,” katanya.

Sementara itu, dalam homilinya dalam Misa kemarin, Vikjen Keuskupan Agung Ende Pastor Sirilius Meo menyampaikan terima kasih kepada semua umat beriman yang terlibat dalam prosesi itu.

Ia juga berterima kasih kepada umat dari agama lain yang turut membantu prosesi itu berjalan dengan baik.

“Kehadiran Yesus menyatukan sekat-sekat yang menjadi rintangan. Persaudaraan lintas agama hari ini harus dihargai,” katanya.

Aleksius Raja Seko dari Paroki St. Yosef Freinademetz di Mautapaga mengatakan prosesi itu “mengingatkan kembali umat Katolik akan pentingnya devosi kepada Sakramen Mahakudus, yang, saya kira sudah dilupakan.”

Ia berharap prosesi serupa akan diadakan secara rutin untuk merayakan Hari Raya Kristus Raja. (Cathnews Indonesia)