Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Katolik di Vietnam Mendoakan Umat di Paroki Thai Ha yang Kian Terancam.
HANOI (VIETNAM) – Selama dua minggu ini umat Katolik di penjuru Vietnam, tak henti-hentinya mendoakan umat di Paroki Thai Ha, Vietnam Utara. Sebab umat di Paroki ini mengalami ancaman dan tekanan dari pemerintah yang selama beberapa dekade ini tanpa malu telah mencuri tanah Paroki.
Sedang umat Paroki Thai Ha hanya dapat berkumpul di dekat tanah Paroki dan mengadakan unjuk rasa dan berdoa sambil terus berjaga kalau-kalau ada serangan dari pemerintah.
Partai Komunis yang menduduki pemerintahan Vietnam, secara terang-terangan menyerang beberapa lambang dan fasilitas Kristen, antara lain merusak sebuah salib di pusat kota Dong Chiem, menyiram oli di patung Bunda Maria di halaman Paroki Thai Ha, menyerang biara Redemptoris dan mengancam akan membunuh para biarawan, selain itu mereka juga merusak halaman dan mengacaukan ibadah di Katedral Hanoi.
Sedangkan aparat keamanan yang seharusnya melindungi warganya, malah ikut bergabung sebab menurut aturan Komunisme dan atheis telah menjadi patokan hukum di negara itu.
Menurut Pastor Paul Nguyen Hung, pemimpin Paroki Thai Ha, ini akibat sistem yang menguasai negara itu, sehingga egosentris dan kefasikan-lah yang menjadi panduan hidup mereka.
Akibatnya, banyak orang Kristen yang telah dihakimi secara tak adil, “Di Kota Hanoi saja, pemerintah daerah memakai preman dan polisi untuk menangkap para pembela dan pengunjuk rasa yang terdiri dari 20 blogger dan 15 pemuda Katolik” ujarnya pada Minggu (20/11/2011).
Sedangkan Uskup Hanoi, Mgr Hoang Duc Oanh meminta umat di negara itu agar berdoa untuk masing-masing pribadi dan generasi muda agar selalu terlindung dari pengaruh materialistik dan atheisme yang kian berkembang. (Tim PPGI)