Wednesday, 2 November 2011

Wednesday, November 02, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Sanggau Letakkan Batu Pertama Pembangunan Katedral Hati Kudus Yesus.
SANGGAU (KALBAR) – Pembangunan Gereja Katedral Sanggau mulai dilaksanakan. Kegiatan pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Uskup Sanggau, Yulius G Mencucini Ofm Cap, usai menutup Tend OMK, Minggu (30/10) lalu.

Pembangunan gereja itu direncanakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp15 miliar. Gereja ini akan menaungi 23 paroki di Kabupaten Sanggau dan Sekadau.

Ketua Pembangunan Gereja Katedral Sanggau, Drs C Aspandi, mengungkapkan pembangunan itu bersumber dari dana hibah Pemkab Sanggau dan Sekadau. Selain itu sumbangan umat Katolik di wilayah Keuskupan Sanggau yang membawahi 23 paroki.

“Diperkirakan akan menyedot anggaran sebesar Rp15 M. Ini merupakan hibah Pemkab Sanggau dan Sekadau serta partisipasi dan sumbangan umat Katolik di Keuskupan Sanggau,” jelasnya.

Demi suksesnya pembangunan tersebut, Aspandi meminta peran serta umat dan berbagai kalangan. “Mari kita bersama menyukseskan pembangunan ini sesuai target yang telah kita tetapkan,” pintanya.

Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos, mengungkapkan pembangunan gereja itu berdasarkan keinginan para umat mengingat gereja yang lama kapasitasnya sudah tidak memungkinkan lagi. Selain itu usia bangunan yang sudah tua.

“Ini merupakan kebutuhan, bangunan lama memang sudah tidak sesuai lagi. Selaku umat, sudah pasti kita akan mendukung pembangunan ini,” tegasnya.

Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi, berharap agar pembangunan Gereja Katedral Sanggau itu dapat dibangun. “Ini jelas merupakan atas partisipasi para umat Katolik yang ada di kedua Kabupaten Sanggau dan Sekadau,” tuturnya.

Pemkab Sanggau, kata Hadi, sangat mendukung terhadap keinginan para umat beragama dalam membangun sarana ibadah. Apakah itu masjid maupun gereja dan sarana ibadah lainnya. Soalnya merupakan sarana dalam pembinaan iman para umat yang ada di Kabupaten Sanggau.

“Ini berdasarkan Pancasila pada alinea pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka perlu kita junjung tinggi Pancasila dan toleransi serta menjaga kerukunan antarumat beragama agar pembangunan dapat berjalan dengan baik,” paparnya.

Uskup Sanggau, Mgr Yulius Mencuccini Ofm Cap, mengatakan momen tersebut sengaja ditetapkan pada penutupan Tend OMK tahun 2011. Dan sekaligus dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gereja katedral tersebut.

“Ini merupakan bukti iman para umat Katolik se-Keuskupan Sanggau telah menunjukkan pertumbuhan,” ucapnya.

Kegiatan itu ditandai pula dengan upacara pemberkatan lokasi, peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti serta pelepasan balon dan burung merpati ke udara.

Hadir dalam kesempatan itu, Uskup agung Pontianak Mgr Hironimus Bumbun OFM Cap dan ketua DPRD Sanggau Andreas Nyas Sag. (Harian Equator)