Thursday, 22 December 2011

Thursday, December 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Apakah Hari Kiamat dari Dunia ini adalah Tanggal 21 Desember 2012, (21.12.12)?.
JAKARTA - Prediksi akan adanya malapetaka yang suram pada masa depan selalu menjadi konsumsi menarik bagi film Hollywood, acara dokumenter dan kebanyakan website dan buku-buku murahan, yang pada umumnya mengatakan kepada kita bahwa akan ada hal-hal yang mengerikan terjadi pada 21 Desember 2012.

Seperti dipublikasikan situs Catholic.org, hari yang secara astrologi dianggap menarik ini merupakan omong kosong belaka.

Omong kosong ini didasarkan dengan dua alasan: Pertama, karena hari itu adalah titik balik matahari pada musim dingin, dan saat ketika matahari muncul di titik terendah di langit selatan.

Titik nadir matahari itu dianggap menyelaraskan Bumi, Matahari dan pusat galaksi Bima Sakti. Selain itu bagi beberapa orang hal ini juga dihubungkan dengan 'solar maximum' yakni suatu periode puncak pada aktifitas matahari.

Kedua, hari itu bagi kebanyakan orang merupakan tanggal terakhir dalam kalender Hitungan Panjang Maya. Banyak orang yang terlibat dalam astrologi, numerologi, dan praktek-praktek mistik lainnya percaya bahwa suku Maya memiliki suatu pengetahuan rahasia yang mampu meramalkan akhir zaman.

Tentu saja, para ahli luar angkasa (astronom) mengatakan bahwa semua ini adalah omong kosong belaka.

Pertama, tidak ada 'energi kosmik rahasia' yang memancar di antara pusat galaksi, Matahari dan Bumi. Yang ada hanyalah rotasi materi angkasa yang telah ada dan berada dalam semacam 'keselarasan'. Bahkan, 'keselarasan' itu sendiri adalah ilusi optik yang disebabkan oleh orientasi planet ini, (kemiringan aksial) dan goyangan bumi pada porosnya yang ultra-lambat, yang dalam ilmu pengetahuan fenomena yang dikenal sebagai 'prosesi'.

Adapun 'solar maximum', hanyalah sebuah siklus alami yang dilalui matahari selama 11 tahun.

Menariknya, para ilmuan menemukan, aktivitas rata-rata matahari sekarang ini secara substansial kurang dari apa yang terjadi pada masa lampau. Bahkan beberapa percaya bahwa matahari sedang mengalami apa yang dikenal sebagai siklus 'minimal'. Siklus ini telah terjadi sebelumnya dan dapat berlangsung selama beberapa dekade atau bahkan ratusan tahun. Sehingga adalah wajar jika pada tahun 2012, matahari seakan menjadi aktif seperti yang terjadi pada dekade terakhir, namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Hal ini juga berlaku pada 'solar flare' yang dikabarkan akan melanda bumi dengan kerusakan yang besar hanyalah sebuah isapan jempol. Sebab dalam hal ini posisi Bumi jauh terlalu jauh, dibanding Venus sekalipun.

Tentu saja, secara umum fenomena ini tidak akan mempengaruhi kondisi planet Bumi, sementara jilatan api matahari hanya akan berpotensi mengganggu komunikasi radio dan jaringan listrik, yang sangat jarang dialami (band: isu Y2K jelang tahun 2000).

Kedua, terkait ramalan yang dihubungkan dengan suku Maya, sebuah suku yang masih mendiami bagian selatan Meksiko dan Amerika Tengah. Bagi mereka [suku Maya] tanggal ini tidaklah memiliki makna khusus. Buktinya tak satu pun dari orang asli Maya terlihat kembali pada praktik suku seperti membangun bahtera atau tempat perlindungan. Banyak orang yang memandang hal ini adalah bagian dari promosi pariwisata dan mencari perhatian.

Para tua-tua Suku Maya sendir bahkan tidak setuju kalau tanggal 21 Desember 2012 adalah tanggal akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya. Seluruh dunia saja bisa salah dengan perhitungan hari apalagi untuk perhitungan bertahun-tahun. Jadi 21 Desember 2012 sebenarnya merupakan tanggal perkiraan terbaik dari para arkeolog terkemuka untuk menentukan penutupan kalender suku Maya, namun hari tidak berarti kata akhir pada saat kalender Maya benar-benar berakhir, hal ini sama dengan perhitungan tanggal Masehi yang akan berahir pada tanggal 31 Desember, sehingga pada hari berikutnya merupakan tanggal pertama dari kalender yang baru atau tanggal 1 Januari.

Sedangkan yang membedakannya dengan Kalender Masehi adalah Kalender Maya berjalan selama seribu tahun. Tentu saja dengan jangka waktu yang panjang itu, kalender tersebut hanya digunakan sebagian kecil saja untuk beberapa ratus tahun - selama puncak peradaban suku Maya. Sehingga saat peradaban mereka berakhir dalam hitungan puluhan tahun, kalender tetap digunakan oleh keturunannya. (Tim PPGI)