Tuesday 6 December 2011

Tuesday, December 06, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Badan Kerjasama Gereja-gereja se-Duri (BKSGD) : Masyarakat Bengkalis Butuh Darah 300 Kantong.
DURI (BABEL) - Ketua Badan Kerjasama Gereja-gereja se-Duri (BKSGD), Pendeta Conrad Hutahean didampingi Ketua Seksi Sosial Pendeta Gortap Sinaga dan dr Tiopan Gultom kepada Tribun mengatakan bahwa masyarakat Kota Duri, Kabupaten Bengkalis membutuhkan darah untuk transfusi setiap bulannya sebanyak 300 kantong.

Namun, jumlah tersebut tidak tersedia di Duri dan Unit Transfusi Darah (UTD) dan Laboratorium darah di Duri, sehingga jika ada warga yang memerlukan darah harus meminta dulu ke Pekanbaru.

Untuk itu, dalam rangka perayaan Natal dan tahun baru Masehi 2012, BKSGD mengadakan kegiatan sosial berupa donor darah, guna membantu masyarakat yang membutuhkan darah untuk berobat.

Kepada Tribun di sela-sela kegiatan pada Sabtu (03/12/2011) di gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Jalan Bakti, Ketua BKSGD, Pendeta Conrad Hutahean didampingi Ketua Seksi Sosial Pendeta Gortap Sinaga dan dr Tiopan Gultom menyebutkan, donor darah ini diadakan dua kali setiap tahun menjelang natal dan paskah.

"Walau dalam rangka natal, namun tujuannya adalah untuk masyarakat. Bagi masyarakat yang membutuhkan darah bisa terbantu. Untuk kali ini kita dapat 70 orang pendonor yang terdiri dari pendeta, pastor, gembala sidang dan jemaat dari berbagai gereja protestan maupun katolik di Duri," ungkap Tiopan.

Dijelaskan Tiopan, kegiatan donor ini rutin dilaksanakan dua kali setahun. "Dua kali setahun karena adanya kekurangan di Duri. Kekurangan itu berupa ketiadaan Unit Transfusi Darah (UTD) dan Laboratorium darah di Duri. Sementara, kebutuhan darah di Duri lebih dari 300 kantong per bulan," terang Tiopan.

Untuk kondisi ini, ulas Tiopan, ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk memberikan perhatian, terutama kepada PMI yang sudah ada di Duri. "PMI sudah ada, tinggal hanya bagaimana perhatian pemerintah," ujar Tiopan. (Tribun Pekanbaru)