illustrasi |
“Peristiwa tanah longsor itu, terjadi akibat guyuran hujan lebat yang terjadi semenjak Senin siang hingga tengah malam. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kejadian tersebut itu sudah dilaporkan kepada Sekda, sekaligus meminta bantuan agar pemerintah daerah bisa mendatangkan alat berat untuk mengeluarkan tanah yang memenuhi gedung gereja tersebut,” ujar Katiandagho.
Namun menurut mantan Camat Manganitu itu, upaya pemerintah setempat bersama seluruh jemaat GPdI Viktori, telah melakukan upaya untuk mengeluarkan tumpukan tanah dari dalam gedung gereja, namun tidak mampu karena tumpukan tanahnya sangat banyak. Sementara upaya untuk mendatangkan alat berat, mengalami kendala, karena medannya sangat sulit.
Jadi, tambah Katiandagho, sambil menunggu kedatangan alat berat, pemerintah bersama jemaat GPdI Viktory bahkan seluruh warga masyarakat secara bahu-membahu mengeluarkan tumpukan tanah dari dalam gedung gereja. Dia juga mengatakan, selain gedung gereja GPdI Viktori, satu rumah warga juga mengalami kerusakan akibat diterjang tanah longsor, dan semuanya sudah dilaporkan ke pemerintah daerah. (Manado Today)