“Dengan meresmikan gedung gereja tersebut, diharapkan seluruh warga jemaat Effata Miosnom harus rajin beribadah kepada Tuhan, karena telah membayar mahal untuk pembangunan rumah Tuhan,” ujar Alberth Yoku, yang berharap kepada warga jemaat untuk dapat merawat dan menjaga rumah Tuhan dengan baik.
Lebih lanjut kepada orang Papua, dirinya juga menyampaikan, dengan hadirnya Injil, maka mata rohani orang tua serta moyang telah dibukakan, tetapi juga pendidikan serta peradaban bisa terjadi di kampung-kampung.
Dengan demikian hal seperti itulah yang dinamakan kebutuhan Manusia terhadap Tuhan, Karena Tuhan merupakan unsur yang utama dalam hidup kita. Dengan demikian katanya lagi, Hidup tanpa Tuhan rasanya tidak enak, yang diibaratkan seperti Sayur tanpa Garam.
Untuk itu dirinya menyampaikan kepada warga jemaat agar terus berusaha sebaik mungkin, sehingga Iman percaya serta persekutuan jemaatpun tetap baik.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Drs.Y P Ayorbaba, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Sekda Drs.Yan Aleks Kiriweno, Msi menyampaikan, sesuai Firman Tuhan kepada Umat untuk membuat tempat Kudus bagiku supaya Aku akan diam ditengah-tengah mereka, sebagaimana yang terjadi dijemaat GKI Effata Miosnom yang ditandai dengan penthabisan dan peresmian gedung gereja oleh ketua BPAM Sinode GKI ditanah Papua Pdt Albert Yoku,STh.
Untuk itu, dirinya berharap kepada warga jemaat GKI Effata Miosnom agar memperhatikan gedung gereja tersebut, karena menurutnya gedung gereja merupakan milik Allah yang diberikan kepada warga jemaat untuk beribadah kepadaNya. dengan demikian semua ini merupakan wujud dari Iman, Pengharapan dan Kasih dari warga jemaat GKI Effata miosnom. Ungkapnya. (Bintang Papua)
