Tuesday 6 December 2011

Tuesday, December 06, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ibadah Pra-Natal Gereja Bethel Indonesia (GBI) Megamall Manado.
MANADO (SULUT) - Keluarga besar Gereja Bethel Indonesia (GBI) Megamall Manado bersekutu dalam ibadah Pra-Natal Yesus Kristus, Minggu (04/12/2011). Ibadah ini mengambil tema "The True Light is Coming."

Gembala Sidang GBI Megamall Manado mengambil pembacaan firman Tuhan dari Injil Yohanes 1:9 yang berbunyi: "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia."

Dalam khotbahnya, Sirapanji menjelaskan kedatangan Yesus ke dunia untuk menyingkap kegelapan yang melingkupi manusia sejak peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden. "Ia datang sebagai citra diri yang mau berkorban. Nyawa sekalipun. Ia membawa contoh seperti Habel, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub dan bangsa Israel," ujarnya.

Sirapanji menjelaskan, warga gereja yang hidup di dunia tak bisa terhanyut dalam dunia yang sarat dengan kejahatan, tipu menipu, percideraan damai sejahtera, iri hati, dengki. "Warga gereja harus mampu menjadikan tcinta kasih sebagai tabiat menjalani hidup," katanya.

Ia berpesan, warga gereja menghadapi Natal jangan terjebak pada tatacara, seremoni dan hal-hal berbau materialisme. Sementara mengesampingkan esensi makna Natal itu sendiri. "Baju baru, kukis mentega, makanan, minuman dan adat istiadat memang tak bisa diabaikan tapi ingatkan, Sebagaimana Kristus datang membawa terang. Bantulah mereka yang berkekurangan, sakit, dalam pergumulan, itu jauh lebih bermakna dan dilihat Tuhan," katanya.

Hadir dalam ibadah ini, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan istri, Ketua DPRD Manado, Danny Sondakh dan owner Kawasan Megamas, Benny Tungka dan sejumlah undangan.

Wali Kota dalam sambutannya mengajak jemaat menjadi pelaku firman. Di mana, jemaat perlu introspeksi diri, melakukan pembaharuan dalam hidupnya. Ia mengapresiasi program GBI Megamall yang memberi perhatian pada pembinaan generasi muda. "Sebab mereka ini adalah penerus gereja dan bangsa," katanya.

Lumentut meminta dukungan jemaat terhadap program pemerintah kota seperti ujicoba jalur lalulintas dua arah, penilaian Adipura dan Manado sebagai kota wisata. Pada kesempatan itu, Lumentut menerima cinderamata berupa replika Bait Suci Salomo dari jemaat yang diserahkan Pdt Sirapanji.