Monday, 19 December 2011

Monday, December 19, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kepolisian Daerah Metro Jaya Siapkan 5.899 Personel Jaga 45 Gereja. JAKARTA — Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar operasi pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru, yakni Operasi Lilin Jaya 2011 dari tanggal 23 Desember hingga 3 Januari 2011. Operasi ini akan melibatkan 5.899 personel kepolisian dan 1.500 personel satpol PP.

"Polda Metro Jaya beserta jajarannya dan di-back up dari Mabes Polri mengerahkan 5.899 personel, dan dibantu dari pemda, yakni 1.500 personel," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, Senin (19/12/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Personel keamanan itu akan disebar di beberapa tempat yang dianggap rawan, seperti tempat ibadah dan tempat rekreasi. Ada 45 gereja yang menjadi prioritas pengamanan di wilayah DKI. Gereja-gereja yang menjadi prioritas itu berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Sebanyak 45 gereja itu menjadi prioritas lantaran memiliki jemaah yang cukup banyak.

"Kami juga berharap masyarakat yang tidak merayakan Natal juga turut berpartisipasi membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujar Agung.

Kendati aparat kepolisian sudah waspada, kepolisian memastikan belum ada aksi teror yang akan mengganggu jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru. "Sampai sekarang belum ada. Insya Allah tidak ada. Makanya, semua harus bersama mengamankan wilayahnya," ucap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab.

Waspadai kriminalitas
Sementara itu, Agung meminta masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Pasalnya, polisi memprediksi menjelang hingga pengujung tahun nanti aksi kriminalitas akan marak terjadi.

"Masyarakat harus waspada berkaitan dengan gangguan kriminalitas. Yang biasa terjadi tahun-tahun sebelumnya adalah aksi kejahatan baik street crime maupun yang lain," ucap Agung.

Untuk menciptakan kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini, kepolisian juga sudah menggelar Operasi Pekat pada 9-17 Desember 2011. Sebanyak 64 target operasi bisa diungkap seluruhnya oleh pihak kepolisian. Jumlah tersangka yang ditahan mencapai 773 orang, tidak ditahan 20 orang, dan dibina 187 orang.

Beragam barang bukti pun disita aparat, mulai dari senjata api, senjata tajam, kendaraan bermotor, alat judi, minuman keras, hingga uang palsu. Kasus-kasus yang mencuat selama operasi ini adalah pencurian dengan pemberatan (curat), pemerasan, debt collector, congkel spion, copet, pecah kaca, curas, curat, judi, dan ranmor. (Kompas)