Wednesday 7 December 2011

Wednesday, December 07, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Basmi Umat Kristen, Pemerintah Iran Berkilah Gereja Sebagai Basis Perlawanan Pemerintah.
TEHRAN (IRAK) - Nampaknya, umat Kristen di Iran akan semakin dikekang dan ditekan oleh pemerintah yang seharusnya melindungi mereka, sehingga perjuangan mereka untuk mempertahankan iman Kristen mereka semakin kuat.

Pada akhir November 2011  ratusan petugas keamanan Iran menyerbu pertemuan ibadah sebuah gereja rumah, Menurut kantor berita Kristen Pakistan, Mohabat, pihak berwenang memasuki pertemuan gereja rumah yang baru di bentuk di Kermanshah pada 17 Maret 2011.

Pemerintah melalui Kementrian Intelejen Iran telah menggunakan kekerasan yang berlebihan untuk menangkap orang-orang Kristen. Mereka diborgol dan dipindah ke lokasi yang dirahasiakan.

Heydar Moslehi, kepala Kementrian Intelejen berkilah dalam pernyataan kepada media, alasan utama penahanan mereka karena, gereja rumah adalah ancaman bagi pemuda Iran, yang dapat menimbulkan benih-benih perlawanan terhadap pemerintah Iran.

Walau demikian, dapat diketahui kalau alasan sebenarnya dari penahanan jemaat gereja rumah karena iman mereka terhadap Kristus serta partisipasi mereka dalam pertemuan Gereja tersebut.

Selain menahan pendeta dan jemaat, para agen juga menyita Alkitab dan bahan-bahan Kristen lainnya dari rumah itu, tujuh orang Kristen dibebaskan dengan syarat menandatangani surat pertanyaan yang berjanji untuk tidak bergabung dalam pertemuan-pertemuan gereja tersebut serta diharuskan memeluk agama islam.

Sisanya tetap di tahan. Keluarga mereka dilaporkan gagal, karena berupaya untuk mencari tahu tentang keadaan mereka dari pihak berwenang.

Seorang pendeta dari gereja rumah, Pdt Wilson Issavi, juga ditangkap pada tanggal 2 Februari dan menghabiskan 54 hari dalam tahanan sebelum dibebaskan sementara dari penjara Dastgerd di Isfahan.

Iran telah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan gereja karena gagal dalam menegakkan kebebasan beragama.

Pekan lalu, Christian Solidarity Worldwide (CSW) melaporkan bahwa lima orang Kristen diadili di pengadilan rendah di Iran karena dituduh menghujat. Selain pelarangan penyebaran Alkitab di negeri itu, ada juga kekhawatiran serius untuk Yousef Nadarkhani, pendeta dari sebuah jemaat besar di Rasht, yang tetap dipenjara menunggu eksekusi. (Tim PPGI)