Saturday 24 December 2011

Saturday, December 24, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Jelang Natal, Umat Kristen di Iran Waspadai Penangkapan Mendadak Pemerintah.
TEHRAN (IRAN) - Pada masa natal ini, umat Kristen di Iran yang kebanyakan merupakan jemaat gereja rumah mulai meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap usaha pemerintah Iran yang gencar melakukan penangkapan dan penganiayaan terhadap umat Kristen.

Mereja juga akan melaksanakan ibadah yang memperingati setahun aksi penangkapan pemerintah terhadap belasasan umat pada hari Minggu (26/12/2010) pagi. Pemerintah beralasan, penangkapan itu dilakukan setelah mereka memata-matai para hamba Tuhan yang mengadakan ibadah Natal yang mereka anggap 'illegal'.
Sedang selama bulan Desember 2010 lalu sudah ada 70 orang yang rata-rata adalah hamba Tuhan telah ditangkap pemerintah karena mengadakan ibadah Natal 'illegal'.

Sedang pada tahun ini saja sudah ada dua kejadian besar yang menahan belasan orang, yakni pada Februari 2011 dan pada November 2011, penahanan kepada sebuah jemaat rumah di Tehran oleh Kementrian Intelejen Iran ini dilakukan dengan alasan adanya indikasi ancaman untuk mempengaruhi generasi muda Iran memberontak melawan negara.

Bersama belasan Jemaat rumah Shiraz, tiga pemimpin gereja tersebut, Pendeta Parviz Khalaj, Pdt Mohhamed Belyad dan Pdt Behrouz Sadegh Khandjani ini telah ditahan dengan tuduhan 'kejahatan melawan keamanan negara'.

Juru Bicara Kenegaraan Iran, Morteza Tamadon mengatakan umat Kristen di Iran bertumbuh seperti 'parasit', dan mereka mempunyai tugas untuk membatasi pertumbuhan 'parasit' itu.

Cuci otak
Sedangkan nasib Pendeta Youcef Nadarkhani yang ditangkap tahun 2009 dengan tuduhan pemurtadan dan menginjili umat Islam, kini masih dipenjara. Sedang pemerintah Iran yang berencana akan mengadilinya pada bulan Desember ini kembali menunda hingga Januari 2011 dengan tuduhan yang berbeda yakni pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Sedangkan beberapa pakar hukum Internasional pemerhati kasus ini melihat tujuan lamanya penahanan pemerintah Iran terhadap Pdt Nadarkhani untuk mencuci otaknya agar memeluk agama Islam. Sebab bagi pemerintah Iran, kasus ini telah menjadi kampanye melawan negara barat. (CP/Persecution/Tim PPGI)