ANKARA (TURKI) - Sebuah data rahasia dari dokumen-dokumen dan CD yang menyimpan rencana busuk kelompok terorisme Al Qaida yang ingin melancarkan serangan mematikan kepada orang-orang tidak berdosa kembali terkuak saat sidang peradilan beberapa militan Al Qaida di Turki, pada Jumat (09/12/2011).Rencana utama para teroris ini yakni meledakkan semua gedung gereja yang berada di kota Ankara, Turki termasuk juga gedung DPR Turki dan Kedubes Amerika Serikat di Istambul.
Menurut harian utama di Turki, Taraf, data-data tersebut didapat dari para militan Al Qaida yang ditangkap aparat keamanan pada Juli 2011 lalu dalam usaha penyerangan sebuah Gereja Orthodoks beserta pendetanya.
Para militan tersebut kini mendapatkan 11 tuntutan hukum yang diberikan oleh Badan Penuntut Hukum Khusus di Ankara.
Selain penyerangan ke seluruh gereja di Ankara, dibeberkan juga rencana penyerangan berkelanjutan ke Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Dalam salah satu dokumen juga tercatat sebuah pernyataan "Lebih baik melakukan jihad melawan Turki daripada kepada Amerika Serikat".
Selain itu dinyatakan pula usaha-usaha Al Qaidah untuk menyusup kedalam pemerintahan Turki, baik melalui militer, politik juga melalui pendidikan.
Informasi-informasi tersebut juga termasuk peta, sketsa, diagram dan daftar gedung-gedung dan rumah-rumah yang akan diserang. Kebanyakan rumah-rumah tersebut adalah milik pendeta-pendeta utama di kalangan Kristen baik dari Orthodoks, Katolik, Reformasi, Lutheran dan Pentakostal. (AP/CP/Tim PPGI)
