Monday, 12 December 2011

Monday, December 12, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Oprah Winfrey Semakin Meng'allah'kan Dirinya.
BOSTON (AS) - Oprah Winfrey, tokoh wanita populer di Amerika Serikat yang sayangnya bagi beberapa orang, yang dengan naif dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam Kekristenan di Amerika ini nampaknya akan semakin menunjukkan taringnya melawan Kristen.

Sikapnya yang selama ini secara terselubung anti terhadap Kristen, akan terkuak dengan gamblang dalam program acara terbaru yang akan dibawakan kembali olehnya. Walau dalam beberapa kesempatan ia seolah menunjukkan 'iman Kristen' dengan mengutip beberapa ayat dari Alkitab dan mengucapkan terima kasih kepada Yesus Kristus, namun sayangnya semua itu hanyalah untuk tujuan fana, yakni mendewakan dirinya.

Dilansir dari ChristianPost, Minggu (11/12/2011), Oprah Winfrey yang diwawancarai Dr Mehmet Oz menyatakan akan kembali membawakan sebuah acara pada stasiun TV pribadinya, OWN dengan judul 'Oprah's Next Chapter' pada Januari 2012.

Acara lanjutan setelah 'Oprah Winfrey Show' ini akan bernuansa Gerakan Zaman Baru. Hal ini terlihat dari bocoran yang dibeberkan pada video kunjungan Oprah dalam acara tersebut menuju kota Fairfield, Iowa yang sering di sebut sebagai kota meditasi.

Menurut Oprah, hal ini merupakan keputusan tertingginya mengingat selama hingga akhir acara 'Oprah Winfrey Show', ia merupakan murid bimbingan dari Manajemen dari Universitas Maharisi yang dirikan oleh seorang guru spiritual Zaman Baru asal India, Maharishi Mahesh Yogi.

"Untuk mempersiapkan acara tersebut, saya membawa guru Meditasi Transendal ke Studo Harpo untuk mengajarkan saya dan tim bagaimana caranya bermeditasi" ujar Oprah kepada Dr Oz dalam acara 'The Dr Oz Show' pada Rabu (07/12/2011).

Kami, lanjutnya "memulai meditasi dengan tujuh orang, tujuh orang itu menjadi tujuh puluh orang, menjadi dua ratus tujuh puluh, kemudian semua orang didalam perusahaan pun ikut bermeditasi".

Selain itu ia juga menyatakan perjalanan hidup dirinya kini telah berada dalam tingkatan yang mendekati sama dengan Tuhan.

"Bagi saya pada saat tertentu dalam hidup, saya dapati semuanya yang saya alami sedang mendekati apa yang disebut sebagai Tuhan, dan kepenuhan dari pusat kerohanian" ujarnya sembari menjelaskan bahwa hal ini tidak berkaitan dengan sebuah agama, tetapi tentang pengertian semesta atas kepenuhan dan kekuatan manusia terhadap takdir.

Sebuah pernyataan berciri Zaman Baru ini menjadi bukti nyata atas musnahnya iman Oprah Winfey terhadap Kristen yang selama ini dipertanyakan oleh banyak pihak termasuk komunitas Kristen di Amerika Serikat, setelah sebelumnya sempat diisukan mendirikan gereja oprah yang ternyata adalah isapan jempol semata.

Selama ini komunitas Kristen di Amerika Serikat mengecamnya sebagai pemimpin spiritual yang mempunyai pengaruh dan pengajaran yang berbahaya kepada jutaan orang yang mengikuti program televisi dan onlinenya.

Menurut Proffesor Kathryn Lofton dari Universitas Yale dan juga menulis buku 'Oprah : The Gospel of an Icon', Oprah yang besar dari lingkungan Gereja Baptis selalu enggan jika menyebut nama Yesus, sebab dirinya lebih suka jika dianggap sebagai 'orang yang dapat dimengeri sebagai seorang Kristen' namun disisi lain ia juga menggambarkan dirinya sebagai pembaharu pola pikir tentang agama dan institusi keagamaan. (CP/Tim PPGI)