Monday 12 December 2011

Monday, December 12, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemuda Gereja Protestan Ma­luku (GPM) Dituntut Peduli Sesama.
AMBON (MALUKU) - Para pemuda Kristen saat ini dituntut untuk hidup saling peduli dengan sesama yang membutuhkan pertolongan, hal ini harus dilakukan dalam rangka menanti kedatangan Yesus Kristus Sang Juruselamat dunia.

Para pemuda Kristen dituntut un­tuk hidup saling peduli sesuai de­ngan Tema Natal Gereja Protestan Ma­luku (GPM) tahun ini, yakni 'Ber­sama-sama menyambut kedatangan Tuhan dengan saling Peduli'.

Hal tersebut diungkapkan Pen­deta S. Lawalata dalam refelaksi Na­talnya yang terambil dari Kitab Per­janjian Baru Markus 13:33-37, pada perayaan Natal Kristus AMGPM Cabang Eirene Betu Gajah Ranting Evangelis yang digelar pada Jumat (07/12/2011) malam. Natal tersebut berlangsung di Gedung Gereja Eirene Batu Gajah.

“Kedatangan Yesus Kristus, bukan lagi sebagai bayi mungil yang lahir disebuah kandang yang hina, tetapi kedatangan Yesus untuk kedua kalinya sebagai Hakim Agung dan Raja untuk menghakimi setiap perbuatan umatnya,” ungkap Lawa­latta.

Minggu-minggu adventus yang dijalani umat Kristiani memasuki perayaan Natal, kata Lawalatta, maka pemuda harus mengintrospeksi kehidupannya masing-masing, de­ngan berbuat baik untuk menanti kedatangan Yesus dengan selalu waspada dan berjaga-jaga.

Umat percaya dalam menunggu kedatangan Yesus harus penuh kesabaran dan kesabaran menung­gu harus dalam perspektif yang berbeda ibarat menanam bunga dan kemudian menunggu untuk melihat bunga tersebut mekar dan tumbuh subur sehingga pastinya orang yang menanam bunga tersebut akan berusaha merawatnya dengan baik.

“Kita kebayanyakan jenuh dalam menunggu kedatangan Yesus, dan lupa ajaran-ajarannya, sebab yang kita pikirkan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Menyambut kedatangan Yesus bukan dengan cat rumah baru pohon natal yang mewah itu tidak di inginkan Yesus, tetapi bagaimana kita mengisi kehidupan kita dengan peduli kepada sesama,” tandasnya.

Untuk itu kata Lawalatta, lewat pe­rayaan Natal ini, manusia khususnya para pemuda gereja maupun seluruh umat yang percaya dapat menanti kedatangan Yesus dengan peduli dan berbagai dengan sesama.

Dengan Tema Natal ‘Bersama-sama Menyambut Kedatangan Tu­han Dengan Saling Peduli’ yang di­usung tahun ini, memberi tantangan bagi semua umat, bahwa dalam menanti kedatangan Yesus yang kedua kali, apakah siap membuka seluruh hati serta seluruh kehidupan untuk membantu sesama yang membutuhkan? Pilihan itu ada pada diri masing-masing orang.

Usai Ibadah perayaan natal, sebagai bentuk rasa kepedualian kepada sesama AMGPM Ranting Evangelis memberikan bingkisan kepada ang­gota jemaat Eirene terutama bagi para janda dan anggota ranting yang tergolong ekonomi lemah.(Siwalima)