Saat ini gedung gereja mereka masih dalam tahap pembangunan, Gereja ini pada awal 2010 juga sempat didemo massa dengan alasan IMB. Saat itu, massa sampai memasang seng di sekeliling gereja dan meminta penghentian pembangunan gereja. Di seng-seng setinggi dua meteran tersebut penuh dengan goresan cat bertuliskan 'gereja disegel' atau 'gereja ilegal'.
Sisa-sisa seng dan tulisan tersebut masih ada hingga kini. Pendeta GPIB Galilea, Martinus Tetelepta mengatakan, saat ini masih saja ada sekelompok orang yang suka datang dan tidak setuju pembangunan gereja. Padahal izin sudah ada sejak Februari 2010.
"Ada beberapa orang yang memang datang. Kadang 4, 6, 8 orang itu mengatasnamakan ormas tertentu dan mendesak para tukang di sini menghentikan pekerjaannya.
Namun karena pekerjaan pembangunan ini legal, para tukang mencari makan dengan bekerja, mereka katakan “kami mencari nafkah. Kami tidak tahu menahu izin dan lain-lain." (KBR68H)
