Sunday 18 December 2011

Sunday, December 18, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca National Children’s Wokers Conference (NCWC) di Istora Senayan akan Diadakan Februari 2011.
JAKARTA - Domba Kecil kembali mengadakan National Children’s Wokers Conference (NCWC) bulan Febuari 2012 tanggal 3-4 bertema Passion di Istora Senayan Jakarta, semangat api yang bersemangat melayani anak, menginjil meneruskan api pengijilan secara terus-menerus mencakup nasional.

NCWC hadir sebagai wadah bagi para pendidik anak, guru sekolah Minggu, aktivis pelayanan anak dan orang tua untuk bersama-sama mempersiapkan langkahlangkah strategis dalam dunia pelayanan anak Indonesia untuk saling berjejaring dan berkerjasama guna menumbuhkan generasi baru yang mampu menjadi berkat bagi zaman.

“Betapa pentingnya seorang anak ketika dimenangkan waktu kecil sepanjang hidupnya dipakai untuk Tuhan. Betapa pentingnya anak itu jika kecil anak mudah terbentuk di banding orang tua. Dari anak-anak ini kita menginginkan mereka menjadi agen perubahan dengan menerima Yesus Kristus,” tegas Tanti Djatmiko Ketua Panitia Passion Domba Kecil di Tajung Duren Jakarta Barat, beberapa hari lalu.

Kegiatan yang akan dilakukan NCWC seperti worshop dengan pembicara yang berkompeten termasuk dari pendidikan Kristen, seperti Tanti Djatmiko, Meilania (mantan dosen di beberapa universitas di Surabaya), Takim Andiono (Pendidik, konsultan, dan penasihat dari berbagai lembaga pendidikan di Indonesia), Hindra Salim (Fellowship of Christian Magicians), Roswitha Ndraha (dosen konseling di STT Jaffray Jakarta dan Makassar), Martha Liem (Ketua Biro Anak PP DPA GBI), Grace Sumilat (pelatih paduan suara anak), Tim Guru KAA GII Hok Im Tong, Yosephien Simatauw berserta Kids Evangelism Explosion (KIDS EE), Soemarno Kosasih, dan Woen Soen Lan.

Berawal dari masa kecil Tanti yang belum mengenal injil namun sering mengikuti sekolah minggu di Pati Jawa Tengah dan ketika itu ia sakit hampir mati lalu berdoa pada Tuhan Yesus agar dapat sebuh dari penyakit muzijat itu datang dan ia mulai percaya dan masuk kepada terang Kristus dan ingin menjadi penginjil anak-anak.

“Kita merindukan genaerasi yang takut akan Tuhan itu sebuah mimpi yang kita akan bawa, dan atisipasi yang kita lakukan membinan secara terus menerus pada anak,” ungkap Tanti. (Reformata)