Sejak subuh umat kristiani bergegas ke gereja, untuk mendengarkan berita anugerah, yakni, berita keselamatan atas lahirnya sang Juru Selamat dunia. Tampak di sekitar gereja-gereja kendaraan baik roda empat maupun roda dua terparkir dengan rapih, sedangkan warga jemaatnya khusyuk beribadah.
Beberapa gereja yang gedungnya tak mampu menampung umat yang masuk, telah membuat tenda di halaman gereja, sehingga warga jemaat yang tidak mendapatkan tempat duduk di dalam gereja bisa duduk di luar gereja dengan beratapkan tenda darurat tersebut. Termasuk jemaat GMIM Karunia Sea Satu, jemaat yang masuk gereja pun cukup banyak, sehingga ada jemaat yang duduk di halaman gereja yang sudah disediakan.
Pada kesempatan itu ibadah dipimpin Pdt Junus F Lokey, dengan mengambil khotbah Natal, Yohanes 17:6-19 . Intinya, menerangkan bahwa makna Natal adalah, berita sukacita mengenai kelahiran Yesus Kristus.
”Pesan Natal bagi kita semua adalah, mari berdamai dengan sesama termasuk musuh kita, kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat dunia merupakan anugerah bagi umat manusia, ”ujar Pendeta Lokey.
Pendeta Lokey juga sempat menyentil, mengenai pembakaran, dan pengrusakan gereja serta tempat ibadah lainnya di Jawa Barat, Jakarta, Sumatera, Sulawesi, dan lainnya.
”Ini menandakan ada sesuatu yang harus diperbaiki di negara ini. Pemerintah harus mencari solusi mengenai persoalan ini, dan Natal mengingatkan kita akan pesan damai, kemanusiaan serta kebaikan, ”ujarnya.
Sedang ribuan umat Katolik pada, Sabtu (24/12/2011) malam, menggelar misa Natal menyambut kelahiran Yesus Kristus di Gereja Katholik Katedral Hati Tersuci Maria, Kota Manado
Misa berlangsung khidmat dan diiringi nyanyian Natal serta doa pengakuan dosa ini dipimpin oleh Uskup Manado Yoseph Suwatan..
Tidak hanya orang dewasa yang hadir, misa Natal juga diikuti sejumlah anak-anak. Mereka terlihat khusuk mengikuti setiap prosesi ibadah Natal. (Berita Manado/TimPPGI)
