Pdt Andreas Sustono, MTh dalam renungannya menyatakan bahwa persatuan itu membutuhkan pengorbanan. Persatuan itu usaha. Persatuan itu bisa bertahan kalau tetap menjaga hubungan dengan Tuhan.
"Jangan harapkan persatuan itu utuh jika masih ada perasaan menganggap diri sendiri lebih baik, penting, hebat, jago, cantik, ganteng dari orang lain. Padahal sesuai dengan Firman Tuhan, bahwa orang lain lebih penting dari kita. Kita harus mendahulukan orang lain. Memang melakukan semua ini adalah tidak mudah karena membutuhkan pengorbanan baik itu perasaan, tenaga, pikiran, waktu dan materi," kata Pdt Sustono.
"Kita di dunia ini sama-sama penting dan saling membutuhkan satu dengan lainnya. Jika ada yang menganut ini berarti ada kesombongan. Orang sombong dibenci oleh Allah, yang berarti dapat merusak persatuan dan tentu tidak akan menikmati suasana surgawi," lanjut Pdt Sustono.
Perayaan Natal gabungan GKB Medan-NAD yang bertema "The Power of Unity Will Change Your Future" (Kuasa Kesatuan Mengubah Masa Depanmu) dirangkai dengan puji-pujian, koor, vocal grup, penyalaan lilin dan renungan Firman Tuhan serta tari-tarian anak-anak sekolah Minggu.
Turut menyampaikan kata sambutan, ketua panitia natal Pdt Jhon Terkelin Bangun dan Ketua BPD Sumatera Pdt Elinudin Ndraha.
Gereja GKB yang tergabung dalam perayaan tersebut meliputi, GKB NAD. GKB Antiokhia (Simalingkar). GKB Anugrah (Mandala), GKB Namo Bintang (Ds Namo Bintang, Pancur Batu) dan beberapa Pos PI seperti Haleluya, New Hope Community dan Bersyukur. (Harian ANalisa)
