Sunday 18 December 2011

Sunday, December 18, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Agung Desmond Tutu minta Gereja Trinity di Manhattan Dukung Protes 'Occupy Wall Street'. NEW YORK (AS) - Uskup agung Emeritus, gereja Anglikan di Afrika Selatan, Mgr Desmond Mpilo Tutu yang dalam beberapa minggu ini turut terlibat dalam gerakan menentang kapitalisme di Amerika Serikat, meminta gereja-gereja di kota New York dapat mendukung penuh gerakan tersebut.

Dalam suratnya yang dikirim ke kelompok Occupy Wall Street (OWS), ia menyatakan telah meminta Gereja Episcopal Trinity di Wall Street agar memberi lebih banyak bantuan dan lahan kepada para pendemo agar dapat berkemah dan beristirahat serta melakukan aktifitas yang terkait aksi mereka.

“Saudara-saudari sekalian, saya menyapa kalian dengan nama Tuhan kita... saya tahu tantangan yang kalian hadapi dan permintaan ini telah saya sampaikan kepada Gereja Trinity untuk memberi bantuan tempat perlindungan kalian, sebagai rumah kalian yang baru”. Saya, lanjut Uskup Agung “meminta kepada mereka agar mencari berbagai cara untuk menolong kalian, juga agar selalu mendoakan kalian dalam lingkupan kasih Tuhan kita Yesus Kristus”.

Hal ini disampaikan Uskup Agung Tutu akibat adanya pelarangan kepada pengunjuk rasa yang berkemah di lahan parkir gereja itu, Duarte Square yang berlokasi di jalan 6th Avenue dan Canal Street.

Meskipun mendukung gerakan itu, pemimpin Gereja Trinity Wall Street, Pendeta Dr James H Cooper pada pernyataan di situs resmi gereja menganggap aksi berkemah di lahan parkir adalah salah, tidak menyehatkan dan berpotensi melukai para pengunjuk rasa. Ia juga menyayangkan aksi beberapa pengunjuk rasa yang melakukan vandalisme kepada properti gereja. Pendeta James H Cooper, rektor gereja tersebut, mengatakan dirinya tidak percaya pendirian tenda di Taman Duarte mampu meningkatkan misi para pengunjuk rasa.

Walau demikian ia juga mengklaim telah menerima para pengunjuk rasa, dipaparkan beberapa bentuk keterbukaan seperti penggunaan fasilitas pertemuan, ruang diskusi, penggunaan komputer, pengunaan telekomunikasi dan beberapa fasilitas lainnya.

Sebulan yang lalu, tiga anggota OWS mengadakan aksi puasa di depan Duarte Square menentang keputusan Gereja Trinity. Sejak 17 November para pengunjuk rasa telah ditahan karena berusaha berkemah di lahan parkir tersebut. Sejak saat itu para pengunjuk rasa terus meminta gereja agar memperbolehkan mereka menempati tempat tersebut. Sedangkan pihak gereja yang memiliki beberapa properti unggulan di pulau kecil itu meminta bantuan dari polisi yang mengenakan pakaian anti huru-hara dan berjaga di lahan parkir tersebut.

Salah satu bentuk aksi damai dari penentangan gereja tersebut yakni pembuat sebuah panggung natal didekat Gereja Trinity dengan menggunakan salah satu tenda pengunjuk rasa, yang disertai 12.000 tanda tangan dukungan.

Pada Sabtu (17/12/2011) kemarin polisi New York kembali menangkap 50 pengunjuk rasa OWS karena telah melanggar pagar Gereja Trinitas di Manhattan.

Uskup Agung Desmond Tutu merupakan salah satu dari 1.000 tokoh gereja terkemuka di dunia yang mendukung aksi penentangan melawan kapitalisme yang meracuni kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Menurut The Guardian, pada minggu awal ini saja, ratusan pendeta telah bergabung dalam gerakan yang mereka sebut sebagai lanjutan dari 'warisan Dr Martin Luther King,Jr. yang belum diselesaikan'. Beberapa gereja dan jemaat disekitar kota New York telah membuka gedung gereja dan rumah mereka, menerima para pengunjuk rasa yang kian berdatangan ken kota tersebut. (CNN/CT/CP/Tim PPGI)