Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Agung Kupang : Cinta Kasih dan Kejujuran dapat Hilangkan Korupsi dalam Gereja.
KUPANG (NTT) - Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, dalam pesan Natal pada Sabtu (24/12/2011) mengatakan, tindakan korupsi sudah bercokol di mana-mana, termasuk di antaranya gereja sebagai pelayanan publik dan pastoral yang mendapat kepercayaan untuk melayani dan memajukan kesejahteraan umat.
Pesan Natal uskup asal Manado, Sulawesi Utara, itu merefleksikan salah satu naas dalam Kitab Suci yang berbunyi "Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar (Yesaya 9:1a)".
Ia menegaskan, perbuatan yang merusak, merugikan serta menghancurkan kemanusiaan adalah sebuah kenyataan yang tengah menyelimuti lingkungan hidup umat manusia dewasa ini.
"Kampanye pemberantasan korupsi hampir dikumandangkan di mana-mana, namun nyatanya hanya menyengsarakan rakyat," katanya. Ia menambahkan bahwa Natal yang hadir saat ini mengajak semua umat manusia untuk bersikap sebagai satu saudara.
"Natal yang hadir dalam penjelmaan diri Yesus Kristus mendorong kita semua untuk melakukan pekerjaan bersaudara dan tidak melakukan pekerjaan yang merugikan orang lain atau menyalahgunakan wewenang yang dipercayakan kepada kita. Dalam tugas apapun, kita dilarang untuk membangun dan menyuburkan praktik korupsi bersaudara," katanya.
Uskup Turang mengimbau para pelayan publik yang beriman Katolik, termasuk pelayan gerejawi, harus berani melakukan praktik hidup sesuai kaidah-kaidah yang telah digariskan oleh Yesus Kristus dengan tetap mengedepankan cinta kasih terhadap sesama.
"Anda tidak boleh menyatukan diri dengan arus merusak, mencuri, merampas dan memeras dalam pelayanan publik dan pastoral. Kita harus puas dengan apa yang menjadi hak kita," kata Uskup Turang.
Dengan demikian, tambahnya, "Kita telah menghadirkan sebuah pulau tata kelola yang baik dan bersih dari korupsi dalam hidup kita sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, kelompok umat basis, serta perkantoran dan tempat kerja lainnya".
Pesan Natal tahun ini, tambahnya, mengajak semua umat untuk memajukan lingkungan yang bebas dari kegelapan korupsi agar tanda kehadiran Allah yang adalah terang hidup manusia sungguh semakin nyata.
"Kita merayakan Natal dengan penuh syukur dan kita berupaya menyandang sikap hidup Yesus yang peduli akan kesejahteraan sesama dan tidak serakah demi kenyamanan diri sendiri".
"Kita seakan mendapat desakan dan dorongan baru untuk menjadi jujur dalam hidup ini, agar Allah selalu beserta kita dan hadir dalam hati kita serta menyinari praktik hidup kita sehari-hari," katanya.
Uskup Turang menegaskan, "Kita harus membangun hidup yang bebas dari tindakan yang merugikan sesama dan masyarakat, menghargai hidup serta milik sesama, terutama milik publik dan rela hidup dengan siapa saja tanpa membedakan suku, agama, ras maupun golongan." (Antara)
anti korupsi
Bali dan Nusa Tenggara
Gereja Katolik
ibadah natal
keuskupan agung kupang
Kupang
ntt
Uskup