Wednesday, 18 January 2012

Wednesday, January 18, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bukti Toleransi : Umat Kristen dan Islam di Nigeria Bersatu Perangi Boko Haram. ABUJA (NIGERIA) - Umat Kristen di Nigeria masih mengalami kekerasan dari sekte Boko Haram, yang pada akhirnya membuat umat Kristen dan Islam bersatu dan bekerja bersama untuk memerangi mereka.

Umat Kristen berdiri menjaga umat Muslim yang
sedang beribadah
Ribuan umat Kristen dan Islam di sana memberikan perlindungan dari serangan teroris itu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar misalnya. Saat umat Muslim melakukan ibadah, maka umat Kristen menjadi pagar bagi sekeliling mereka, begitu juga sebaliknya.

Menurut koordinator, Bashir Is’hag program ini ada karena mereka ingin menghapuskan kebingungan yang sudah dibuat Boko Haram sekaligus menyatakan kepada dunia bahwa hubungan antara umat Kristen – Islam di Nigeria bisa kuat.

“Ini saatnya kita melakukan rekonsiliasi dan pengampunan, ini saatnya bergandengan tangan untuk kepentingan kita bersama memerangi musuh.” kata Bashir kemudian.

Jerry Dykstra, Direktur Hubungan Media di Open Doors USA mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan antara para anak muda dari dua agama, sebuah langkah awal yang bagus untuk memerangi kekerasan, tapi butuh kerja keras agar memerangi sumber masalah. Open Doors, sebuah grup yang menentang penindasan terhadap umat Kristen di seluruh dunia, mengungkapkan Nigeria ada di urutan ke-13 negara-negara yang menindas umat Kristen.

Dykstra juga mengatakan bahwa sekte Boko Haram ini tidak akan hilang dari negeri sampai Presiden Goodluck Jonathan mengambil alih situasi. “Saya pikir Goodluck Jonathan dalam tekanan dan panas dan (umat Kristen) harus berdoa untuknya agar membuat keputusan yang tidak mendatangkan perang sipil,” kata Dykstra.

Kiranya di Nigeria muncul gerakan lainnya yang dapat membuat umat Kristen dan Islam lebih bersatu lagi dalam menentang kekerasan. Tuhan juga pakai Open Doors untuk menyebarkan kasih. Tuhan juga akan memakai umat Kristen di Nigeria agar mengenalkan kasih Yesus kepada dunia. (ChristianPost/Jawaban)