Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gedung Gereja Bersejarah Sejak 1840 di Connecticut Habis Terbakar.
HARTFORD (AS) - Gedung gereja Jemaat United Church of Christ (UCC) di Somers, Connecticut, Amerika Serikat, Habis terbakar pada Minggu (01/01/2012) pagi subuh.
Menurut media lokal News Times, Api diketahui berasal dari lantai bawah tanah gereja, pada pukul 12:37 pagi. Pemadam kebakaran yang datang 30 kemudian menyatakan tidak dapat berbuat lebih, mereka mendapati kalau api yang berasal dari lantai bawah tanah itu menyebar cepat hingga bagian utama gedung gereja, sehingga usaha pemadaman menjadi sia-sia.
Dalam jangka waktu 25 hingga 30 menit kemudian gedung gereja yang dibangun pada tahun 1840 itu runtuh karena penyangga utama telah hancur termakan api.
Sedangkan kru pemadam kebakaran hanya mampu melindungi beberapa rumah yang berada dekat dengan gereja, mencegah api menyebar.
"Seumur hidup, selama tinggal di kota ini dan menjadi petugas pemadam kebakaran, ini adalah peristiwa [kebakaran] terbesar yang saya lihat" ujar Gary Schiessel, Kepala Pemadam Kebakaran Somers.
Peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa, sedangkan pemicu kebakaran masih diselidiki pihak berwajib.
Banyak orang yang bersedih dengan terbakarnya gedung bersejarah itu, "[gedung] Itu tidak hanya sebuah gereja yang didatangi orang-orang yang berdoa pada hari Minggu. Tempat itu juga merupakan tempat masyarakat berkumpul, saya yakin, kini gedung itu akan dirindukan" ujar Sciessel.
Badan pengurus gereja dan anggota jemaat yang membatalkan ibadah Minggu hari itu, sepakat melaksanakan ibadah tersebut pada Senin pagi (02/01/2011).
Anggota jemaat masih menuggu keputusan bersama dengan badan pengurus Gereja Somers atas nasib jemaat itu kemudian hari. Gedung Gereja Somers merupakan lokasi terkenal di Kota Somers karena dibangun pada tahun 1840, jemaat Somers sendiri telah ada sejak 1727. (CP/TimPPGI)
Beranda
»
amerika serikat
»
connecticut
»
Gereja Tua
»
kebakaran
»
luar negeri
» Gedung Gereja Bersejarah Sejak 1840 di Connecticut Habis Terbakar
Tuesday, 3 January 2012