ABUJA (NIGERIA) - Siap berperang melawan pemerintah, kelompok militan Islam di Nigeria, Boko Haram mengeluarkan ultimatum kepada umat Kristen yang menetap di Nigeria Utara agar keluar dari wilayah itu dalam tiga hari atau mereka akan menerima serangan berikutnya."Kami akan melawan mereka [pemerintah] untuk melidungi saudara kami" ujarnya Abul Qaqa, juru bicara Boko Haram seperti disiarkan CNN , Senin (02/01/2012).
Ultimatum itu dikeluarkan kelompok intoleran itu setelah pemerintah Nigeria, melalui presiden Goodluck Jonathan menyatakan negara dalam kondisi darurat dan memerintahkan militer agar membasmi kelompok intoleran ini.
Selain mengeluarkan pernyataan kondisi negara dalam darurat pada Sabtu (31/12/2011) kepada wilayah-wilayah yang yang mengalami kekerasan paling parah selama ini. Presiden juga menutup perbatasan dengan Kamerun, Chad dan Nigeria guna mengurangi arus kedatangan ektrimis luar negeri yang diundang Boko Haram yang berniat menghancurkan Nigeria.
Boko Haram yang memiliki jaringan Al-Qaida, sebuah kelompok teroris antar negara ini bertanggung jawab atas peledakkan ratusan gedung gereja, kantor polisi, dan fasilitas pemerintah Nigeria serta bangunan yang mereka curigai merupakan bantuan dari negara Barat, walau masjid dan pesantren sekalipun. Selain juga membakar perumahan dan membantai ribuan warga Kristen di Nigeria Utara.
Tujuan mereka untuk menegakkan syariah dihalangi oleh pemerintah Nigeria yang menjalankan pemerintahan secara adil, kecewa oleh halangan tersebut, merekapun melakukan aksi penyerangan sejak presiden Goodluck Jonathan memimpin negara yang berpenduduk terbanyak di Afrika itu. (CNN/TimPPGI)
