Thursday 12 January 2012

Thursday, January 12, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Halangi Jalan Masuk Gereja, Perwakilan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Immanuel dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Palangkaraya Adakan Pertemuan dengan Pedagang. PALANGKARAYA (KALTENG) - Pengurus Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Jemaat Immanuel dan  Gereja Bethel Indonesia (GBI)  Palangkaraya di Jalan Bangka Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (11/01/2012) memprotes belum tertibnya operasional pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Bangka sekitar Pasar Besar Palangkaraya.

Akibat ketidaktertiban itu, para jemaat yang mengadakan ibadah di kedua gereja itu menjadi terganggu dan tidak khusyuk. Sebab para pedagang itu dengan sengaja menggelar jualannya menghalangi tempat parkir dan jalan masuk gereja.

Sekdako Palangkaraya, Sanijan S Toembak dan jajarannya, Rabu melakukan pertemuan memfasilitasi perundingan para pedagang kaki lima dan pengurus gereja GKE Emanuel dan GBI Palangkaraya agar untuk mencari kesepakatan.

Pertemuan itu dihadiri oleh ketua Kelompok Bersama (Kube) Gereja Imanuel Kecamatan Pahandut Palangkaraya, Lodoi T Nyangun, dan Penasehat Kube, Ramses T Niun, yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Pahandut Palangkaraya.

Saat berdialog dengan PKL di Aula Peteng Karuhei, kedua wakil dari gereja dan masyarakat sekitar ini mengatakan, akibat tidak tertibnya PKL, jemaat gereja menjadi sulit menjalankan ibadah.

"Pemko harus tegas dalam menertibkan pedagang PKL ini," katanya. (Banjarmasin Post/TimPPGI)