“Jamsostek secara jelas merupakan jula-jula nasional (arisan gotong royong) yang sangat bermanfaat membantu mereka yang sakit, kecelakaan, meninggal dunia dan masa tua. Jamsostek telah menjadi lembaga penyalur kenangan dari ‘surga’ dan sudah menjadi berkat bagi masyarakat Indonesia. Jika ikut jamsostek, mati pun berguna, bahkan walau sudah meninggal, disamping keluarga mendapat santunan kematian, tetapi masih tetap mengirim kenangan berupa santunan berkala dari jamsostek tiap bulan selama 24 bulan. Ini merupakan program yang luar biasa,” ungkap Pendeta Nelson F Siregar disambut riuh tepuk tangan ratusan pendeta dan penatua pada acara Syukuran Awal Tahun 2012 Gereja HKBP Se Distrik I Tapsel-Sumbar, bertempat di HKBP Ressort Batang Toru, Tapanuli Selatan, Senin (16/01/2012).
Kepala Bidang Umum, SDM dan Informasi PT Jamsostek (Persero) Sanco Simanullang ST MT mengatakan, acara syukuran awal tahun 2012 yang dipandu Praeses Distrik I Tapsel-Sumbar Pdt Marolop Sinaga MTh dan dihadiri ratusan pendeta ressort dan penatua se-Distrik I tersebut, dirangkai sejumlah acara, di antaranya, sosialisasi program jamsostek kepada seluruh pelayan penuh waktu (full timer) HKBP se-Distrik I Tapsel-Sumbar.
Tampak hadir dipandu Praeses Distrik I Tapsel-Sumbar Pdt Marolop Sinaga MTh yang turut dihadiri ratusan pendeta ressort dan penatua se-Distrik I.
Selain itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Ir Chaidir Ritonga MM juga tampak hadir memberikan ucapan Selamat Tahun Baru 2012 dan menyampaikan indahnya kebersamaan sesama anak bangsa walaupun berbeda keyakinan. Sementara dari PT Jamsostek (Persero) Cabang Sibolga hadir Kepala Kantor Mangasi Sormin SH MM dan Kepala Bidang Umum, SDM dan Informasi Sanco Simanullang ST MT yang berkesempatan memberikan sosialisasi program jamsostek.
Pendeta Nelson Siregar mengatakan, semestinya calon pimpinan Kepala Daerah dapat memanfaatkan jamsostek mewujudkan solidaritas masyarakat di wilayahnya untuk menghadirkan kesejahteraan. “Kita pilihlah Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota yang memperjuangkan jaminan sosial kepada masyarakatnya,” sambung pimpinan gereja terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Setelah pendeta di ratusan gereja telah mendaftar jamsostek di sejumlah tempat, kini Pendeta Nelson mengajak agar seluruh penatua (sintua) turut menikmati manfaat program jamsostek.
“Harapan saya, semua sintua HKBP ikut menjadi peserta program jamsostek. Apalagi sekarang sudah ditanggung penyakit jantung, cuci darah, kanker, dengan iuran tetap Rp 60.000/bulan. Jangan ada lagi pendeta yang meninggal dunia akibat tidak memperhatikan penyakit jantungnya,” ujar Pendeta Nelson.
Praeses Distrik I Tapsel-Sumbar Pdt Marolop Sinaga MTh juga mengajak agar seluruh Pendeta full timer dan para penatua (sintua) menambah paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), karena sebelumnya para pendeta di wilayah tersebut sudah mendaftar program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JK). (Metrosiantar)
