JAKARTA - Para pendeta dan teolog Kristen pasti kenal Prof Dr Liem Kiem Yang. Senin (09/01/2011) Prof Liem meninggal dunia di usia yang ke-79. Almarhum adalah mantan Ketua (tiga kali menjabat rektor: 1977-1985, 989-1991, 1991-1995) dan Guru Besar Perjanjian Lama di Sekolah Tinggi Teologia (STT) Jakarta.Pinisepuh STT Jakarta ini terakhir melayani sebagai Ketua Umum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Saat ini LAI yang masih tahap berjalan adalah pembangunan gedung LAI, di Jalan Salemba Raya, persis bersebelahan dengan kantor Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).
Prof Liem adalah sosok sederhana. Para sahabat dan teolog yang pernah menjadi muridnya, baik dalam negeri maupun luar negeri, mengenalnya sebagai guru, sahabat, dan saudara, yang berhati baik dan penuh kepedulian. Pada Rabu (11/01/2011) lalu telah diadakan Ibadah Pelepasan Jenazah di Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).
Dia dilahirkan di Semarang, 30 Agustus 1933. Ditahbiskan menjadi Pendeta Gereja Isa Almasih (GIA) Semarang, Juni 1956. Dia adalah lulusan Doctor Theologia: Friedrich Wilhelms Universitat Bonn. Desertasinya: Der Philemonbrief in Zusammenhang Mit dem Theologischen Denken des Apostels Paulus.
Almarhum juga tegolong produktif menulis. Beberapa karyanya: Ketidaktaatan yang Bertanggungjawab, di Harian KAMI, 1966, mengenai Kebangkitan Angkatan 66. Gereja dalam Revolusi Indonesia, diterbitkan majalah PRISMA, 1975.
Lalu, buku, Sekolah Tinggi Theologia Jakarta dan Studi Theologia di Indonesia, ditulis dalam rangka memperingati 50 tahun STT Jakarta, 1984. Kita dan Pietisme (dalam majalah Perhimpunan Sekolah-Sekolah Theologia di Indonesia).
Menyiapkan Kepemimpinan Gereja di Indonesia Ditinjau dari Segi Pendidikan Teologi, buku peringatan 40 Tahun PGI. Teologi dan Gerakan Rakyat (untuk Lokakarya Teologi Yayasan Komunikasi Massa). Berteologi dalam Sejarah (untuk Konferensi Nasional Gereja dan Masyarakat). Kuasa dalam Pemikiran Teologi Kita (untuk Konferensi Nasional Teologi PGI). Di masa mudanya dia aktif dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Pemuda Kristen se-Eropa, Perhimpunan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI), dan PGI.(Reformata)
