Monday, 2 January 2012

Monday, January 02, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kelompok Pro-Life Kritisi Pernyataan Aborsi Bala Keselamatan (Salvation Army).
WASHINGTON DC (AS) - Bala Keselamatan (Salvation Army), salah satu denominasi besar Kristen yang terkenal akan misi dan pelayanan sosialnya sejak 1852, beberapa hari terakhir ini diterjang berbagai kritisi terkait pernyataan aborsi mereka.

Seperti yang bisa dilihat di laman website resmi organisasi internasional mereka, www.salvationarmy.org, mereka membaharui pernyataan tentang aborsi dengan melakukan pengecualian kepada suatu keadaan dimana bisa membahayakan nyawa sang ibu, atau sudah didiagnosa bahwa bayi yang dilahirkan hanya bertahan beberapa saat setelah lahir, dan terakhir terhadap janin yang timbul akibat korban perkosaan atau kekerasan seksual yang lain terhadap wanita.

Dua pengecualian terakhir di atas, yang dinilai sebagai sebuah sikap yang permisif tehadap aborsi, menimbulkan kontroversi dan kristisi terutama dari kelompok-kelompok pro-kehidupan (Pro-Life).

Rebecca Kiessling, juru bicara nasional dari National Personhood, Amerika Serikat, meminta Bala Keselamatan yang berpusat di Inggris dapat merubah pernyataan yang dinilai ambigu tersebut dengan menegaskan hak hidup, walaupun hanya beberapa saat, bagi calon bayi seperti yang disebut oleh Bala Keselamatan.

Keambiguan pernyatan posisi Bala Keselamatan dalam aborsi tersebut disoroti secara secara serius ketika dinyatakan bahwa "komitmen mendalam terhadap perlindungan dan perawatan terhadap mereka yang belum dilahirkan menggerakkan mereka kepada komitmen untuk mencegah kehamilan yang tidak diharapkan melalui berbagai cara, seperti akses kepada pengendalian kelahiran, relasi-relasi yang aman, dan penghargaan sosial terhadap wanita".

Derasnya kritisi dari kelompok-kelompok pro-kehidupan ini dikabarkan juga telah menimbulkan kerenggangan antara Bala Keselamatan pusat dengan Bala Keselamatan Amerika Serikat.

Seperti diberitakan World Net Daily (WND), Jeff Stanger yang merupakan direktur pengembangan Bala Keselamatan Divisi Indiana, Amerika Serikat, menyatakan secara tegas bahwa pernyataan (aborsi) tersebut bukanlah menjadi posisi Bala Keselamatan Amerika Serikat mengenai aborsi. (Pustakalewi)