Monday, 23 January 2012

Monday, January 23, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mayoritas Warga Taman Yasmin Mengeluhkan Aksi Intoleransi Terhadap GKI Yasmin.
BOGOR (JABAR) - Mayoritas warga perumahan Taman Yasmin dan masyarakat Kota Bogor mengeluhkan kisruh pembangunan rumah ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI). Sebab konflik ini dinilai sangat mengganggu kenyamanan serta aktivitas mereka, apalagi ketika terjadi unjuk rasa dan blokade jalan oleh aparat keamanan.

"Saya mau ambil uang ke ATM di Giant Yasmin saja enggak bisa masuk karena ditutup polisi," ujar Abu Abdillah, warga Jalan Seroja RT 6, RW 8, Sektor III, Perumahan Taman Yasmin, kepada Tempo, Minggu, 22 Januari 2012.

Abu yang karyawan salah satu Badan Usaha Milik Negara ini mendesak Pemerintah Kota Bogor dan pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan kisruh perizinan GKI Yasmin. Bahkan warga yang rumahnya berada di belakang gereja ini meminta pemerintah tegas.

Seorang warga lainnya di Jalan Cemara Raya, yang rumahnya persis berhadapan dengan rumah jemaat GKI, tempat kebaktian digelar. Menurut dia, seharusnya kegiatan ibadah tetangga dekatnya itu tak perlu diributkan. Sebab warga sejak semula tak pernah terganggu oleh aktivitas GKI.

"Apa yang diributkan, sih? Soal ibadah masing-masing saja. Saya yang dekat juga enggak komplain. Kalau ramai begini malah kami yang terganggu," ujar dia saat menyaksikan proses evakuasi jemaat GKI Yasmin usai ibadah, pada Minggu pagi, 22 Januari 2012. (Tempo)